Tak Nampak Penyesalan, Tersangka Pemukulan Guru di Trenggalek Terkesan Angkuh

waktu baca 2 menit
Sabtu, 8 Nov 2025 11:00 0 30 Heru Wijaya

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemukulan Guru SMP di Trenggalek, AWG (27) harus merasakan dinginnya sel tahanan.

DBHCHT TRENGGALEK

Setidaknya dalam proses penyidikan, dirinya harus menjalani serangkaian tahapan dengan pembatasan akses dengan dunia luar.

Meski begitu, yang bersangkutan masih terkesan arogan tanpa merasa bersalah atas perbuatannya tersebut.

Dari pola komunikasinya, sama sekali tidak menunjukkan penyesalan.

Kesan itu muncul saat sesi wawancara yang dilakukan sejumlah awak media kepada tersangka pada gelaran press release oleh jajaran Polres Trenggalek, kemarin.

Bahwa dirinya (tersangka) melakukan penganiayaan karena sebelumnya sempat dibikin emosi oleh korban.

“Kejadian awal itu karena saya dibentak, awalnya. Akhirnya tersulut emosi,” sebut tersangka dengan nada tinggi.

Menurut dia, korban memang sengaja memancing-mancing emosi saat diajak bicara.

Padahal, semula kata-kata yang disampaikan biasa saja hanya menanyakan permasalahan HP adiknya (siswi yang HP-nya disita guru).

“Dari awal sudah memancing-mancing emosi saya. Diajak bicara sudah mancing emosi,” ujar tersangka.

Disinggung mengenai opsi mediasi, tersangka mengaku tidak tau karena posisinya ada dalam tahanan.

“Belum tau pak, karena saya sudah di dalam (tahanan) ini,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki menegaskan jika proses hukum tetap berjalan sesuai prosedur yang berlaku.

“Untuk proses hukum tetap berjalan sesuai prosedur yang berlaku,” tegas AKBP Ridwan.

Dirinya juga tidak mau berandai-andai mengenai potensi mediasi melalui jalur restoratif justice.

Mengingat, hingga sekarang belum ada pihak yang menyampaikan hal tersebut.

BACA JUGA :  Pilkada Jepara, Witiarso-Hajar Naik Kereta Kuda Daftar ke KPU

“Hingga saat ini belum ada proses itu (RJ),” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini