PATI – Mondes.co.id | Kebutuhan akan dapur selalu menyelimuti masyarakat setiap daerah di masa-masa tertentu, salah satunya maraknya agenda keagamaan.
Di Kabupaten Pati sendiri, saat ini sedang diramaikan dengan berbagai agenda momentum bulan Rabiul Awal alias ‘Maulud’ yang merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Terkadang kebutuhan akan gas elpiji melonjak pada bulan mendekati perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW karena banyaknya hajat masyarakat di pedesaan.
Namun, faktanya kebutuhan masyarakat akan gas elpiji di Bumi Mina Tani masih terkontrol dan dikatakan stabil, hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santosa saat dihubungi Mondes.co.id.
Ia menyebut, selama tiga bulan terakhir belum ada kenaikan konsumsi masyarakat terhadap gas elpiji.
“Selama tiga bulan terakhir tak ada kenaikan (konsumsi gas elpiji) yang signifikan,” ujarnya pada 11 September 2024.
Kondisi ini dibuktikan, belum adanya upaya yang dilakukan Disdagperin Kabupaten Pati untuk meminta penambahan alokasi elpiji 3 kilogram.
“Belum ada indikasi kenaikan, kami juga belum ada rencana minta penambahan alokasi,” tuturnya.
Menurut perhitungannya, setiap bulan dibutuhkan stok satu juta tabung elpiji untuk masyarakat Kabupaten Pati.
“Kebutuhan masyarakat di Pati rata-rata 1 juta tabung per bulan,” tandas Hadi.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar