PATI – Mondes.co.id | Pada pertengahan tahun 2024 ini, dapat dipastikan pasokan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Kabupaten Pati aman, alias tidak ada kelangkaan. Sehingga harga barang mengalami stabilitas yang baik.
“Di Pati tidak ada yang langka, kalau ada keluhan yang langka, kami langsung datangi untuk memastikan di lapangan,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Kuswantoro saat dikonfirmasi Mondes.co.id, Selasa (9/7/2024).
Pihak Disdagperin Kabupaten Pati senantiasa memastikan kondisi stok di pasar maupun retail untuk megontrol agar kebutuhan konsumen terpenuhi.
Jika didapati keluhan kelangkaan suatu barang, maka itu terjadi sebagian kecil saja.
“Kalau ada yang mengeluh langka ini langka itu, maka orang tersebut biasanya yang tidak dapat barang. Biasanya sering saya dapati keluhan itu dari yang lokasi rumahnya jauh dari pasar atau distributor barang,” katanya.
Ia menyebut, jika masyarakat sering mengeluhkan pasokan gas elpiji. Kebanyakan dari mereka saling membutuhkan ketika ada event-event nasional maupun daerah, seperti Hari Raya Idulfitri, Hari Raya Iduladha, dan sedekah bumi.
Kuswantoro menyampaikan bahwa stok gas elpiji sudah dihitung selama proyeksi penggunaan satu tahun, disesuaikan dengan jumlah penduduk di Kabupaten Pati.
Kemudian, tiap jelang event nasional dan daerah, pihaknya mengusulkan tambahan stok ke pemerintah pusat, karena biasanya masyarakat akan lebih konsumtif.
“Di Pati tidak kekurangan gas karena kuota sudah dihitung dalam setahun berdasarkan jumlah penduduk dan yang berhak siapa saja diajukan mendapatkan satu tahun. Kalaupun ada event hari raya, kami ajukan tambahan kurang lebih 4 persen. Karena tiap Iduladha, Idulfitri, sedekah bumi, masyarakat biasanya seminggu habis satu tabung gas, tapi ketika momennya, habis dua tabung gas,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar