dirgahayu ri 80

Sungai Kernen Meluap, Desa-Desa di Dukuhseti Terendam Banjir 

waktu baca 2 menit
Sabtu, 9 Mar 2024 18:56 0 1006 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Guyuran hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi berdurasi lama yang terjadi sejak Kamis hingga hari ini, Sabtu, 9 Maret 2024 menyebabkan wilayah Kabupaten Pati terendam air. Wilayah yang terdampak cukup parah berada di Kecamatan Dukuhseti.

Terlihat genangan mulai memasuki area permukiman penduduk. Menurut pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Desa Wedusan, Desa Tegalombo, Desa Bayutowo, Desa Dukuhseti dilanda banjir yang berasal dari meluapnya Sungai Kernen.

“Genangan terjadi di Dukuh Lendoh Desa Wedusan, Desa Tegalombo, Desa Banyutowo, Desa Dukuhseti, karena meluapnya Sungai Kernen. Namun warga tetap bertahan di rumah masing-masing,” ungkap Martinus Budi Prasetya selaku Kepala BPBD Kabupaten Pati kepada Mondes.co.id, sore ini, Sabtu, 9 Maret 2024.

Ia menyebut, ketinggian air mencapai 30 sentimeter hingga lutut orang dewasa. Warga yang kediamannya diterjang banjir memilih bertahan di rumah masing-masing, dan mereka tidak mengungsi.

“Banjir setinggi lutut orang dewasa, antara 30 sentimeter. Yang sedikit lebih tinggi di Tegalombo, luapan Sungai Kernen mencapai 40 sentimeter,” tuturnya menjelaskan.

Pria yang akrab disapa Budi membeberkan sumber utama penyebab datangnya banjir karena sedimentasi di bibir sungai yang kian parah.

Hal itu menyebabkan sungai menjadi dangkal dan sempit, sehingga ketika curah hujan deras dan durasi lama, mengakibatkan sungai tak mampu menahan volume air yang besar.

Tak hanya itu, ia mengungkap bahwa akar dari sedimentasi bermula dari kerusakan hutan dan alih fungsi hutan menjadi ladang tanaman semusim.

BACA JUGA :  Waduh, Mobil Bumdes Kajen Diduga Digadaikan Oknum Anggota

“Kerusakan hutan dan alih fungsi hutan lindung menjadi lahan tanaman semusim, jagung dan ketela menyebabkan sedimentasi di alur sungai semakin parah, membuat sungai menjadi dangkal dan sempit. Ditambah curah hujan deras dan durasi yang lama,” paparnya.

Saat ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pati dibantu personel dari TNI, Polri, Pemdes setempat, dan relawan siaga di lokasi terjadinya banjir.

“TRC sudah stand by di lokasi sejak tadi pagi, dibantu relawan, TNI, dan Polri sudah melakukan upaya yang diperlukan, termasuk evakuasi pohon tumbang yang sempat menganggu aktivitas evakuasi,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini