Sungai Bibis Penuh Busa, Diduga Tercemar Limbah

waktu baca 2 menit
Senin, 13 Jan 2025 15:04 0 429 Harold

PATI – Mondes.co.id | Fenomena busa di Sungai Bibis, Dukuh Bibis, Desa Margorejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, diduga berasal dari limbah.

Petugas Pintu Air Bendung Bibis, Kunarso menduga, busa di sungai ini disebabkan oleh limbah.

“Kemungkinan dari sana ada limbah dari TPA, kemungkinan itu. Kalau airnya besar kan menimbulkan busa,” ujarnya di lokasi, Senin (13/1/2025).

“Kemungkinan untuk nyuci plastik di sana itu,” imbuh pria tersebut.

Jika memang fenomena busa di Sungai Bibis ini disebabkan oleh limbah, warga berharap agar limbah tidak dibuang secara serampangan.

Karena lagi-lagi, yang dirugikan adalah warga dan petani yang mengaliri sawah dari air Sungai Bibis.

“Harapan warga, kalau bisa limbahnya jangan dibuang di sungai. Terkecuali kalau limbahnya sudah diproses disterilkan terlebih dahulu. boleh-boleh saja,” bebernya.

Kunarso mengungkapkan, banyak petani yang merasa khawatir atas fenomena busa berlimpah di sungai.

“Petani khawatir kalau airnya disedot untuk mengaliri sawah, tanaman mati, khawatir. Sering seperti ini. Ada yang mati kemarin yang sebelah sana,” terangnya.

Ditambahkan, fenomena busa ini terjadi ketika Sungai Bibis debit airnya penuh, selepas terjadi hujan deras, Minggu (12/1/2025).

“Setelah hujan pintu saya tutup, melimpas semua itu. Kira-kira jam 13.00 WIB. Pagi tadi mulai menghilang, debit airnya kan mulai sedikit jadi grojoknya kan kurang keras,” jelasnya.

“Kalau airnya banyak grojoknya besar, ya besar lagi, wong tadi pagi masih tinggi kok,” imbuh dia.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Tulus Budihardjo mengaku tengah melakukan penyelidikan.

BACA JUGA :  Kandang Ayam Sering Timbulkan Masalah, DLH Sarankan Harus Jauh dari Permukiman

Bahkan pada hari ini, petugas telah mendatangi Bendung Sungai Bibis untuk memastikan fenomena yang sebelumnya viral di media sosial (Medsos) itu.

“Tim sudah ke lokasi untuk mengecek penyebab busa di pintu bendung (Bibis),” ujar Tulus Budihardjo.

Lantaran masih proses penyelidikan, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab buih-buih busa di Sungai yang membelah wilayah Margorejo itu.

Meski begitu, DLH Kabupaten Pati berjanji bakal memberitahukan kepada publik jika hasil investigasi dan prosedur lain sudah terungkap.

“Kami belum tahu dari mana. Nanti akan kami sampaikan kalau sudah tahu,” ucapnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini