JEPARA – Mondes.co.id | Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara siap digunakan untuk kompetisi Liga 1 Agustus mendatang.
Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar secara langsung memantau perawatan Stadion Gelora Bumi Kartini, kemarin.
Dirinya bersama Manajer Persijap Jepara, Egat Sacawijaya meninjau sejumlah fasilitas yang nantinya akan digunakan oleh tim Laskar Kalinyamat guna mengarungi Liga 1, yang rencananya akan dimulai Agustus mendatang.
“Dua minggu lalu ada postingan di media sosial bahwa rumput GBK ini rusak, tapi ini saya cek sudah bagus. Siap untuk Liga 1,” tandas Hajar.
Wakil Bupati menjelaskan bahwa perawatan stadion sempat terkendala karena adanya keterlambatan anggaran pengadaan perawatan.
Namun, hal tersebut menurutnya sudah clear, sehingga perbaikan dan perawatan akan terus dikejar.
Wabup telah meminta Dinas Penataan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk memaksimalkan waktu yang ada, guna menjamin tim tuan rumah dan tamu tetap nyaman dalam berlaga di Stadion Gelora Bumi Kartini.
“Prosesnya sudah baik, kita masih punya waktu 1-2 bulan untuk memperbaiki,” imbuh Hajar.
Terkait status kepengelolaan stadion, dirinya mengaku hingga kini Stadion GBK belum diserahterimakan oleh Kementerian PUPR kepada Pemkab Jepara.
Sehingga Pemkab Jepara masih bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan dan perawatan stadion.
Sementara itu, Egat Sacawijaya menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Kabupaten Jepara yang telah memberikan perhatian khusus kepada Persijap, terutama dalam hal perawatan stadion.
Dirinya berharap dalam satu bulan ini, perbaikan dapat berjalan maksimal.
“Liga 1 ini sudah level yang berbeda, banyak pemain-pemain profesional jadi kita harus bisa memberikan fasilitas dan kualitas yang baik kepada tim tamu yang akan bermain di Jepara nanti,” kata Egat.
Ia juga berharap, Persijap dapat melaksanakan latihan di Stadion GBK, agar para pemain dapat beradaptasi di rumah sendiri.
Egat menyampaikan bahwa saat ini Persijap telah menyewa lapangan Desa Teluk Wetan, Kecamatan Welahan untuk melangsungkan latihan.
Namun di sana, Fikron dan kawan-kawan hanya mendapatkan jatah tempat sebanyak 3 kali dalam seminggu.
Untuk itu, dirinya berharap Pemkab Jepara memberikan izin kepada Persijap untuk berlatih di GBK minimal 1 kali dalam seminggu.
“Kita juga menunggu serah terima dari pemerintah pusat, sabar dulu, yang penting kita jaga baik-baik,” ujarnya.
Mengenai persiapan tim, Egat mengaku bahwa saat ini manajemen masih melakukan proses seleksi undangan untuk pemain lokal dan bernegosiasi dengan sejumlah pemain asing.
“Karena Liga 1 ini hutan yang berbeda, kita baru keluar dari hutan di Liga 2. Jadi kita harus bisa dulu lihat apa saja yang ada di dalam hutan tersebut. Minimal kita bisa konsisten dulu di Liga 1,” tandasnya.
Kabid Cipta Karya DPUPR Jepara, Hanief Kurniawan menyampaikan proses perawatan masih dilakukan oleh 11 orang dari tim DPUPR yang secara khusus ditugaskan merawat Stadion GBK.
“Untuk perawatan dalam sebulan kita anggarkan Rp25 juta. Karena itu, akan kami kaji lagi permintaan Persijap untuk melaksanakan latihan di sini,” terang Hanief.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar