Sponsor Sudah Nampang di Jersey Persipa, Dana Belum Cair, Dewan Geregetan

waktu baca 3 menit
Selasa, 23 Agu 2022 12:10 0 1038 mondes

PATI – Mondes.co.id | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati geregetan oleh tingkah salah satu perusahaan kenamaan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Pasalnya, komitmen untuk menjadi sponsor Persipa Pati, tak kunjung menemui titik terang.

Wakil Ketua I DPRD Pati, Joni Kurnianto menyebutkan, jika salah satu perusahaan di Kabupaten Pati itu, belum mencairkan uang sponsorship kepada Persipa Pati. Padahal, logo perusahaan sudah sempat terpajang pada jersey Persipa Pati, beberapa pekan lalu.

“Kayak Garuda masuk 50 katanya, sudah kita pasang (di jersey) malah uangnya belum masuk-masuk sudah empat bulan ini. Garudafood ngasih makanan dan katanya mau kasih Rp 50 juta, tapi sampai sekarang belum ditransfer. Padahal Tanggal 30 sudah mulai jalan (Liga 2). Belum setor padahal sudah dipasang namanya,” kata Joni selepas mengundang sejumlah perusahaan di Gedung Paripurna DPRD Pati, Selasa, (23/8/2022).

Joni menyebut, pihak manajemen Persipa Pati sudah berkali-kali mengkomunikasikan persoalan tersebut kepada perusahaan dimaksud. Hanya saja, hingga kini uang sponsorship yang dijanjikan tak kunjung cair.

“Kita itu sampai kayak orang ngemis, berkali-kali kita kontak perusahaan tersebut,” ungkapnya.

Lebih aneh lagi, terang Joni, sponsor yang masuk untuk mendukung Persipa Pati kebanyakan berasal dari luar Kabupaten Pati. Sementara perusahaan di daerah, terkesan ogah-ogahan untuk mensuport tim berjuluk Laskar Saridin mengarungi Liga 2.

“Persipa Pati ini, yang masuk malah (sponsor) kebanyakan dari luar Pati, seperti Kabupaten Kudus dan Semarang. Dari Pati itu malah masih jarang, paling Zeroone masih belum, Terpal Hakim, PT Dua Kelinci, dan Garudafood (yang belum cair dananya),” terangnya.

BACA JUGA :  Jumani Resmi Jabat Sekda Pati, Bupati: Tugas Berat Menanti

Joni menyebutkan, untuk perusahaan di Pati yang tercatat mensuport Persipa Pati adalah PT Dua Kelinci dengan mengucurkan Rp 5 juta setiap bulannya.

“Perusahaan di Pati, Kelinci Rp 5 juta perbulan, Garudafood ngasih makanan dan katanya mau kasih Rp 50 juta tapi sampai sekarang belum ditransfer, belum setor padahal sudah dipasang namanya. Padahal salah satu perusahaan dari Kudus saja sampai Rp 200 juta. Malah orang luar Pati yang antusias kepada kita,” paparnya.

Harusnya, ungkap Joni, dengan naiknya Persipa Pati di Liga 2 setelah 71 tahun hanya berkutat di Liga 3, dapat menjadi magnet tersendiri bagi perusahaan di daerah. Namun kenyataannya berbanding terbalik, perusahaan daerah masih malas menjadi sponsor Kebo Landoh.

“Jadikan kita itu heran, kita sudah Liga 2 dan kita itu professional ini momen meng-up Pati. Stadion sudah diusahakan temen-temen dan Pak Ketua, sudah diusahakan sebagai tuan rumah. Loh kok malah dukungan dalam hal ini support dari perusahaan di Pati kok malah minim. Kita telah 71 tahun loh di Liga 3, ini sudah di Liga 2 kok kurang disuport,” bebernya.

Padahal, imbuh Joni, Persipa Pati adalah salah satu tim yang diunggulkan di Liga 2 pada gelaran mendatang. Bahkan saking mentoknya, Joni membuka peluang agar investor menanamkan sahamnya ke Persipa Pati.

“Monggo yang merasa perhatian dengan Persipa, kita buka kita jual sahamnya biar masuk, biar muncul, silahkan. Kita gugah bersama,” keluhnya. (Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini