Siswa PKL Hilang di laut, Satpolairud Polresta Pati Tekankan Evaluasi Ketat di Perairan

waktu baca 2 menit
Selasa, 8 Jul 2025 12:48 0 74 Harold

PATI – Mondes.co.id | Tragedi hilangnya siswa praktik kerja lapangan (PKL) asal Tegal saat magang dan belum ditemukan hingga kini, menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.

Terbaru, Satpolairud Polresta Pati mendampingi pemilik kapal KM Mekar Sari untuk menyampaikan perkembangan pencarian siswa PKL yang hilang, kepada keluarga korban di Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.

Kasat Polairud Polresta Pati Kompol Hendrik Irawan, mengatakan kehadiran Polri bukan hanya untuk menjaga keamanan, melainkan juga sebagai bentuk empati kepada keluarga yang sedang berduka.

“Kami hadir untuk mendampingi dan memastikan informasi disampaikan secara utuh, jujur, dan transparan agar tidak ada kesimpangsiuran,” ujarnya, Selasa (8/7/2025).

Tragedi ini bermula saat MDS (16), siswa SMK Negeri 4 Tegal, dilaporkan hilang pada 23 Juni 2025 sekitar pukul 14.30 WIB di atas KM Mekar Sari GT 99 yang tengah berlayar di perairan Kangean, Madura, Jawa Timur.

“Diduga kuat korban hilang ketika kapal sedang bergeser posisi usai kegiatan tarik jangkar,” ungkapnya.

Dari keterangan yang dihimpun, MDS terakhir terlihat sekitar pukul 11.00 WIB ketika rekan-rekannya berusaha mengajaknya makan siang.

“Namun, setelah dilakukan pencarian menyeluruh di dalam kapal oleh kru kapal dan rekan-rekannya, korban tidak ditemukan,” terangnya.

Proses pencarian terus berlanjut, melibatkan kapal-kapal di sekitar kejadian yakni Basarnas, Polairud, dan sejumlah instansi terkait.

“Fokus utama kami adalah menemukan korban. Semua upaya maksimal telah dan terus dilakukan. Kami juga membuka ruang komunikasi seluas-luasnya bagi keluarga, agar tidak merasa sendirian menghadapi situasi ini,” tegas Kompol Hendrik.

BACA JUGA :  Bendung Karet Bungasrejo Bak Tempat Wisata Dadakan

Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian, pemilik kapal Edi Santiko menyerahkan santunan kepada keluarga korban.

Barang-barang pribadi milik korban juga telah diserahkan oleh pihak LPK kepada orang tua MDS.

Meski tidak dapat menghapus kesedihan, santunan ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban keluarga.

“Kami sangat memahami perasaan keluarga yang masih syok dan berduka. Pendekatan yang kami lakukan selalu mengedepankan sisi kemanusiaan,” sebut Kompol Hendrik.

Ia juga menegaskan bahwa jika keluarga korban memutuskan untuk menempuh jalur hukum, Polresta Pati siap memfasilitasi dan mendampingi.

Keluarga korban dalam pertemuan tersebut mengungkapkan rasa terima kasih atas pendampingan Polri dan semua pihak yang telah membantu.

Mereka memilih untuk sementara fokus pada pencarian dan memohon waktu untuk memulihkan diri dari trauma yang mendalam.

Kompol Hendrik pun menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh dalam pelaksanaan kegiatan praktik kerja lapangan, khususnya di lingkungan berisiko tinggi seperti perairan.

“Keselamatan siswa harus menjadi prioritas. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini