TRENGGALEK – Mondes.co.id | Edukasi tentang tertib berlalu lintas tidak hanya dilakukan kepada pelajar di sekolah formal saja, tetapi juga menyentuh kalangan santri di berbagai Pondok Pesantren (Ponpes).
Oleh sebab itulah, jajaran Polres Trenggalek juga secara masif berkelanjutan mendatangi lembaga pendidikan berbasis islami dimaksud.
Sebagaimana kali ini, sejumlah petugas Satlantas Polres Trenggalek bersilaturahmi ke salah satu Ponpes di daerah Kecamatan Pogalan.
Yakni, Ponpes Salafiyah Nuruttaqwa Jabal Noor, Desa Ngetal pada Sabtu, 13 September 2025.
Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Sony Suhartanto yang turut memberikan materi menyampaikan jika kedatangannya bersama tim adalah dalam rangka memberikan sosialisasi dan edukasi yang terangkum dalam program ‘Polantas Menyapa’.
“Kebetulan, Ponpes ini juga memiliki sekolah. Jadi, audiens kita adalah santri sekaligus pelajar sekolah menengah,” sebutnya.
Di hadapan ratusan santri dan pelajar, AKP Sony memaparkan tentang berbagai hal seputar kelalulintasan.
Terutama terkait dengan peraturan dasar berkendara, pengetahuan tentang rambu-rambu dan marka jalan, hingga soal prioritas keselamatan berkendara.
Mengingat, pemahaman tentang tertib berlalu lintas sangat penting.
Apalagi, aktivitas para santri maupun siswa-siswi juga kerap bersinggungan dengan kendaraan bermotor.
“Pemahaman mengenai kelalulintasan sangat penting, sebab aktivitas para santri dan siswa kerap berkaitan dengan kendaraan bermotor,” imbuh Kasatlantas.
Di sisi lain, lanjutnya, bekal pengetahuan yang disampaikan ini nanti juga bisa menjadi sarana menumbuhkan kesadaran kolektif.
Sehingga, budaya tertib berlalu lintas benar-benar terimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Secara sadar dan mandiri akan terus terbawa tertang arti penting tertib berlalu lintas dan keselamatan berkendara,” ujarnya.
Menurut AKP Sony, agar informasi serta edukasi lebih mengena, maka disampaikan menggunakan pendekatan atau metode yang sesuai dengan kelompok usia audiens.
Kemudian, menggunakan bahasa yang sederhana agar lebih mudah dipahami.
Diselingi parodi ringan, sekaligus pembagian doorprize maupun hadiah berupa helm SNI bagi peserta yang bisa menjawab pertanyaan.
“Diharapkan, para santri dan pelajar ke depannya mampu menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Memberikan teladan, baik di sekolah, pondok, maupun lingkungan sekitar,” harap Kasatlantas.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar