Siapkah Petani Rembang Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Program Embung Partisipatif?

waktu baca 2 menit
Rabu, 23 Jul 2025 16:41 0 176 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten Rembang tengah menggebrak program Embung Partisipatif.

DBHCHT TRENGGALEK

Ini merupakan sebuah inovasi kolaboratif yang menempatkan petani sebagai aktor utama dalam upaya memperkuat ketahanan pangan daerah.

Bukan sekadar penerima manfaat, petani kini diajak aktif merancang dan membangun embung (waduk kecil) di lahan mereka sendiri, mewujudkan sinergi apik antara pemerintah dan masyarakat.

Konsep revolusioner ini telah digaungkan berkali-kali oleh Bupati Rembang, Harno, yang selalu menekankan pentingnya peran serta petani.

Menanggapi aspirasi kelompok tani yang mendambakan embung di wilayah mereka, Bupati Harno memberikan tanggapan.

“Kalau hendak membangun embung, tentu harus ada kesepakatan dengan pemilik lahan. Kalau petani siap lahannya, kami dari pemerintah bisa segera menindaklanjuti” tegasnya.

Artinya, ketersediaan lahan menjadi kunci utama.

Jika petani bersepakat dan siap menyediakan lahan pribadi, Pemkab Rembang siap sedia memberikan dukungan penuh.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Agus Iwan, menjelaskan bahwa program ini digulirkan dengan skema dukungan berupa penyewaan alat berat (backhoe) oleh pemerintah.

Petani hanya perlu menyiapkan lahan dan kebutuhan penunjang lainnya.

“Embung partisipatif ini bentuk sinergi. Kami dari Dinas siap bantu sewa backhoe, sementara petani menyiapkan lahannya,” terang Agus Iwan.

Yang lebih menarik, model kolaboratif ini digadang-gadang mampu menciptakan efisiensi anggaran yang luar biasa.

Agus Iwan membeberkan, dibandingkan dengan pembangunan embung secara konvensional, program partisipatif ini berpotensi memangkas biaya hingga 50 persen per unit embung.

Ini merupakan penghematan signifikan yang bisa dialokasikan untuk program lain atau membangun lebih banyak embung.

BACA JUGA :  Rusak Aset PT KAI Semarang, Empat Anggota GRIB Jaya Disikat Polisi

“Kalau skema ini berjalan, bisa hemat hingga setengah dari anggaran biasanya. Cukup ajukan permohonan sewa backhoe ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, kami akan fasilitasi,” imbuhnya.

Program Embung Partisipatif diharapkan menjadi solusi cerdas dalam memperluas ketersediaan sarana pengairan pertanian, terutama di daerah-daerah yang selama ini kesulitan akses air.

Lebih dari sekadar efisiensi anggaran, pendekatan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab yang lebih besar pada petani terhadap keberlanjutan fasilitas pengairan yang dibangun bersama.

Kabupaten Rembang optimis, dengan gotong royong, ketersediaan air untuk pertanian akan semakin terjamin.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini