Siaga Bencana, Rembang Kejar Target 100 Destana Tahun Depan

​REMBANG – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten Rembang terus bergerak cepat memperkuat pertahanan diri masyarakat dari ancaman bencana.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang kini fokus mengakselerasi pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) dengan target ambisius, yakni mencapai 100 desa pada tahun 2026.

Baca Juga

10 bulan  lalu

Geger di Pati Konvoi Kelompok Bersajam dan Pamer Pistol, Polisi Amankan 6 Remaja

547 Harold

​Kepala BPBD Kabupaten Rembang, Sri Jarwati, menjelaskan bahwa percepatan ini merupakan amanat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021–2026.

​”Destana di Kabupaten Rembang sampai tahun ini baru terbentuk 32 desa. Target kami pada 2026 adalah 100 desa tangguh bencana melalui Penilaian Ketangguhan Desa (PKD), sesuai RPJMD,” terang Sri Jarwati.

​Bagaimana sebuah desa dinyatakan ‘Tangguh’?

Baca Juga

3 bulan  lalu

Penuhi Undangan, Ribuan Demonstran Berduyun Padati Alun-alun Pati

356 Harold

​Proses kunci untuk menjadi Destana adalah melalui Penilaian Ketangguhan Desa (PKD).

PKD adalah evaluasi komprehensif yang mengukur kapasitas sebuah desa dalam menghadapi bencana.

Penilaian ini mencakup lima aspek utama.

1. ​Kualitas dan akses layanan dasar
2. Regulasi kebencanaan di tingkat desa
3. Upaya pencegahan dan mitigasi risiko
4. Kesiapsiagaan darurat
5. Kesiapsiagaan pemulihan pasca bencana

​Melalui penilaian ini, desa akan diklasifikasikan sebagai Destana Pratama, Madya, atau Utama.

​Selain fokus pada pembentukan Destana, BPBD Rembang juga gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Upaya ini dilakukan melalui berbagai media untuk memastikan warga memahami langkah-langkah penanggulangan bencana, mulai dari tahap pra bencana, saat kejadian, hingga pemulihan.

​”Sosialisasi sering kami lakukan agar masyarakat memahami langkah-langkah penanggulangan bencana dari pra hingga pasca,” tambahnya.

​BPBD berharap, dukungan dari semua pihak agar target 100 Destana Rembang dapat tercapai sesuai rencana pada 2026, sebagai fondasi penting untuk meningkatkan ketangguhan daerah secara berkelanjutan.

Editor: Mila Candra