PATI – Mondes.co.id | Musim penghujan di akhir tahun 2023 mulai datang, walaupun intensitas masih rendah. Namun, upaya siaga tengah dipersiapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi dampak turunnya hujan jika sampai terjadi dengan intensitas tinggi, sebagaimana akhir tahun 2022 lalu.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya, pada musim penghujan akhir 2023 sampai tahun depan, harus dihadapi dengan lebih baik. Oleh sebab itu, pihak Pemkab Pati melakukan evaluasi penanganan bencana banjir yang sempat terjadi akhir tahun lalu sampai awal tahun ini.
“Perlu ada evaluasi akan datangnya banjir. Sebentar lagi musim hujan sudah mulai konsisten, puncak prediksi Januari-Februari. Baik BPBD Kabupaten, BPBD Provinsi, dan OPD (Organisai Perangkat Daerah) terkait akan melalukan kesiapan di musim penghujan,” ujarnya saat diwawancarai Mondes.co.id, Kamis, 23 November 2023.
Menurutnya, puncak musim penghujan akan datang di bulan Januari sampai Februari. Pihak BPBD terus berkoordinasi dengan jajaran Pemkab untuk memetakan wilayah rawan banjir maupun mempersiapkan personel dan peralatan antisipasi banjir.
Bukan hanya itu saja, strategi evaluasi aktivitas warga dan langkah distribusi bantuan logistik juga disiapkan.
“Bila terjadi banjir, ke depan kami akan bantu evakuasi aktivitas warga dan distribusi bantuan logistik pangan. Semampu kita, kita siapkan personel dan peralatan antisipasi kemungkinan terjadi banjir tahun 2024. Kami tetap koordinasi dengan Pemkab dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana),” jelas pria yang akrab disapa Budi.
Sejumlah unit perahu disediakan oleh BPBD maupun dari unsur lain, seperti Kementerian Sosial (Kemensos). Bahkan BPBD Kabupaten Pati sedang mendesain armada yang dapat digerakkan secara mobile, guna mengangkut dan menerjunkan beberapa peralatan evakuasi, serta logistik bagi pengungsi bencana banjir.
Perlu diketahui, banjir di Kabupaten Pati terjadi karena genangan dan bandang. Ada beberapa titik langganan banjir yang disiagakan perahu, guna evakuasi korban bencana. Beberapa di antaranya adalah Desa Kasiyan dan Desa Poncomulyo Kecamatan Sukolilo, serta Desa Doropayung dan Desa Tluwah di Kecamatan Juwana.
“Kami dari TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD siapkan alat kendaraan yang bisa digerakkan ke titik genangan untuk evakuasi warga. Kami desain untuk menurunkan dan menaikkan perahu juga bisa,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar