PATI – Mondes.co.id | Seorang lelaki berinisial AB (43), warga Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, sudah jengah lantaran sering menerima surat panggilan dari pihak sekolah, karena anak lelakinya jarang masuk dan mengikuti pelajaran.
Padahal, anaknya setiap hari selalu berpamitan berangkat sekolah, akan tetapi tidak pernah sampai di ruang kelas dan malah asik bermain alias bolos bersama teman-temannya.
Sudah berulang kali AB menegur anak lelakinya yang duduk di bangku kelas 1 SMA tersebut, akan tetapi tidak pernah dihiraukan dan masih sering bolos sekolah.
“Sudah sering dapat surat dari sekolah 3 atau 4 kali aku, gara-gara dia sering bolos sekolah dan pulang sebelum waktunya,” ujar AB langsung, pada Minggu (18/5/2025) malam.
Sejujurnya, ia sudah sangat jengkel, bahkan seringkali memarahi anak lelakinya, tapi ia tak sampai hati jika memukul atau menghukumnya terlalu keras. Pasalnya, ia hanya mempunyai anak semata wayang.
Segala fasilitas mulai dari motor pribadi, uang saku yang lebih dari cukup, dan hampir semua keinginan anaknya selalu diusahakan semaksimal mungkin, tapi belum bisa merubah sikap anak tersebut.
“Motor dari kelas 2 SMP sudah saya berikan, uang saku saya rasa sangat cukup, tapi entah mungkin karena lingkungan atau bagaimana saya tidak paham,” jelasnya.
Padahal sewaktu kecil mulai dari SD hingga SMP, anaknya dikenal sebagai orang yang rajin, bahkan beberapa kali mendapatkan prestasi di sekolahan.
Maka dari itu, ia ingin sekali Pemerintah Kabupaten Pati bisa mengadopsi program Gubernur Jawa Barat yang mengirimkan anak bermasalah ke barak militer untuk mendapatkan pelatihan kedisiplinan, serta pendidikan yang lebih baik.
Bukannya AB tak sanggup mendidik, ia mengungkapkan jika memang harus ada pihak ketiga yang menangani anak-anak seperti ini, sehingga bisa lebih mudah diterima.
Apalagi seorang TNI yang memberikan pendidikan, maka banyak anak-anak akan merasa segan dan mau tidak mau akan mengikuti alur pendidikan yang diberikan.
“Ingin saya kirim ke barak militer kalau seperti ini terus, saya hanya memikirkan masa depannya kalau sering bolos sekolah dan salah pergaulan,” pungkasnya.
Editor; Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar