PATI – Mondes.co.id | Keberadaan industri rokok di Kabupaten Pati menjadi potensi untuk memperbanyak penyerapan tenaga kerja, utamanya perempuan.
Salah satu pabrik rokok Djarum di Kecamatan Juwana, juga berperan untuk memberi lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
Menurut tanggapan dari Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno, pabrik rokok Djarum dapat menopang kebutuhan masyarakat Kabupaten Pati, mulai dari segi lapangan kerja dan pendapatan daerah.
“Berdiri juga di Kabupaten Pati ini pabrik-pabrik rokok lokal, terutama Djarum yang banyak menyerap tenaga kerja wanita. Serapan tenaga kerja dari pabrik rokok bisa mengurangi angka pengangguran di Pati,” ungkapnya, baru-baru ini.
Hadirnya industri tersebut berdampak positif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Hal itu dinyatakan oleh politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu.
“Termasuk bisa menopang penghasilan keluarga untuk kebutuhan sehari-hari,” terang Sukarno.
Menurutnya, sudah sepatutnya para buruh pabrik rokok menerima bantuan DBHCHT.
“Sudah sewajarnya Kabupaten Pati memperoleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT),” ujarnya.
Perlu diketahui, pada 2024 ini Kabupaten Pati menerima DBHCHT sebesar Rp3.645 miliar. Oleh sebab itu, ia mengharapkan agar Bantuan Langsung Tunai (BLT) DBHCHT tersebut dapat meringankan kebutuhan keluarga.
“Semoga saja bantuan sosial tunai ini bisa meringankan kebutuhan keluarga yang saat ini sering adanya kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar