Sentuh Masyarakat dengan ‘Diagram’, Kapolsek Pogalan Tak Kenal Lelah Keliling Wilayah

waktu baca 3 menit
Jumat, 16 Des 2022 07:43 0 926 mondes

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Guna semakin mendekatkan diri dan menyentuh masyarakat, jajaran Polres Trenggalek secara massif berkeliling ke wilayah hukum masing-masing. Salah satunya melalui ‘diagram’ yakni, program unggulan dari Polda Jawa Timur yang merupakan akronim dari ‘dialog bareng masyarakat’.

Tujuan utamanya, menjalin komunikasi, memudahkan koordinasi, dan mewujudkan kolaborasi antara tugas kepolisian dengan seluruh unsur masyarakat.

Sebagaimana yang dilaksanakan oleh Polsek Pogalan, Polres Trenggalek yang memang sudah kontinyu mengadakan sosialisasi ataupun mengikuti kegiatan-kegiatan warga.

Seperti hari ini, Jum’at 16 Desember 2022, Kapolsek Pogalan didampingi beberapa anggota ikut menghadiri kegiatan di SMKN 1 Pogalan.

Secara khusus, Kapolsek yang juga warga asli Kecamatan Pogalan tersebut ikut memberikan edukasi dan motivasi kepada seluruh yang mengikuti acara.

“Kepada para hadirin, utamanya orang tua dan wali murid untuk tetap memberikan dukungan penuh kepada putra-putrinya dalam menimba ilmu,” kata AKP Kaelani, Kapolsek Pogalan dalam sambutannya.

Menurutnya, peran orang tua serta wali murid sangat krusial terhadap perkembangan anak. Pasalnya, anak-anak akan lebih punya banyak waktu luang bersama keluarga setelah selesai jam pembelajaran di sekolah.

Untuk itu, pelajar-pelajar tersebut sudah selayaknya diberikan bimbingan ataupun pengawasan lebih ekstra.

“Mengingat, usia-usia ini (pelajar) sangat rawan ketika pengawasan dan pembinaanya disepelekan. Sebab, mereka sedang berproses menuju kedewasaan yang biasanya butuh pengakuan akan eksistensinya,” ujar dia.

Selain itu, masih kata AKP Kaelani, pemilihan sekolah pun juga harus lebih diperhatikan. Memang, semua sekolah baik dan bagus.

BACA JUGA :  Pupuk Organik di Pati Mulai Banyak Peminat, Dispertan: Hasilnya Lebih Bagus

Akan tetapi, ditengah persaingan global seperti sekarang maka wajib dijadikan pertimbangan saat ingin mendaftarkan anak bersekolah. Jangan pernah beranggapan jika sekolah kejuruan itu hanya merupakan lembaga pendidikan pilihan kedua atau alternatif saja.

“Ditengah situasi persaingan global saat ini, keahlian adalah hal utama. Minimal, setelah lulus sekolah anak-anak sudah mempunyai pegangan untuk mampu mencari penghasilan melalui ketrampilannya,” ujar AKP Kaelani.

Dan lagi, masih sambung dia, lulusan sekolah kejuruan pun saat ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi juga bisa. Jangan pernah malu atau rendah diri untuk menyelohkan putra atau putrinya di sekolah menengah kejuruan (SMK).

Karena, ada keuntungan lain selain ilmu akademis yang didapat siswanya. Selain pula, kesempatan sama untuk meniti jenjang karir di aparatur negara, lulusan SMK jelas sudah dibekali kemampuan keahlian khusus sesuai jurusan mereka.

“Lulusan SMK juga masih bisa berpeluang jadi aparatur negara kok. Banyak yang masuk ASN (Aparatur Sipil Negara), TNI serta pengusaha. Seperti contoh, saya sendiri (AKP Kaelani, S.sos) yang alumni SMKN 1 Pogalan Tahun 1984/1985 bisa menjadi anggota Polri. Teman-teman juga ada yang kuliah hingga S3 dan sukses pula di bidang wiraswasta lain,” pungkasnya. (Her/As/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini