Sensasi Rasa Nikmat Nanas Madu Musim Panas di Pinggir Jalan

waktu baca 2 menit
Sabtu, 14 Okt 2023 14:09 0 694 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Pada musim kemarau yang terik, penjual nanas madu membanjiri pinggir jalan di Kabupaten Pati. Mereka berjualan di sepanjang jalan, menawarkan irisan nanas madu yang lezat, dengan senyum ramah memberikan penyegaran di tengah panasnya musim kemarau.

Salah satu penjual nanas madu tersebut ialah Agus (33). Jauh-jauh dari Kabupaten Bojonegoro, ia rela menyeberangi batas provinsi demi menjajakan nanas madu miliknya.

Sejak Juni 2023 lalu, dirinya mulai melakukan penjualan ke berbagai wilayah, di antaranya Kabupaten Blora, Rembang, dan Pati itu sendiri. Nanas ia jual di pinggir jalan dengan lapak berupa bak mobil pick up.

“Jualan sejak lima bulanan terakhir. Jualnya di Cepu, Pati, Rembang, ndak pasti menyesuaikan situasi dan kondisi,” ucap pria berambul gondrong kepada Mondes.co.id, Sabtu, 14 Oktober 2023.

Alasan ia memilih berjualan nanas jenis madu dikarenakan buahnya awet dan tahan lama. Selain itu, buah nanas madu terkenal akan rasanya yang manis, namun juga terkadang terdapat buah nanas madu yang memiliki rasa sedikit masam.

Menurut Agus, prospek jualan nanas madu di masa-masa musim kemarau sangat cocok.

“Jualan paling cocok musim kemarau, sedangkan kalau musim penghujan agak susah, kalau hujan ya lemas, Masee,” ucapnya saat ditemui di lapaknya yang berada di depan Gardu Induk 150 KV Pati, Desa Mustokoharjo.

Tak perlu mengeluarkan biaya mahal, karena Agus menjual nanas madu mulai dari harga Rp10.000 sampai dengan Rp12.000. Harga disesuaikan dengan ukuran buah.

BACA JUGA :  Pinjol Kian Menjerat, Henggar Minta Perbankan Mudahkan Syarat Pinjaman

“Harga mulai dari Rp10 ribu dapat tiga (ukuran kecil), ukuran sedang satunya Rp10 ribu, dan yang Rp12 ribu untuk ukuran besar,” tuturnya.

Dengan pancaran matahari yang menyengat, aroma manis nanas madu yang matang nan segar menjadi daya tarik tak tertahankan bagi para pengendara dan pejalan kaki yang melewati jalan tersebut. Benar saja, dalam sehari ia mampu menjual 1,5 kuintal secara eceran.

“Kalau jual eceran begini per hari habis 1,5 kuintal. Beda lagi kalau partai bisa mencapi 2 kuintal per hari,” sebutnya.

Buah nanas madu yang ia datangkan dari Blitar, Jawa Timur layak jual ketika memsuki usia 1,5 tahun.

“Cara melihat kualitas, saat di petani di Blitar, buahnya dibuka, diiris dulu. Kemudian diperiksa ada bintik hitamnya atau tidak. Kalau ada bintik hitam banyak, maka kualitas jelek sehingga tidak laku dijual,” pungkasnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini