Seni Tari di Pati Punya Potensi Besar, Sudewo Minta Disdikbud Datangkan Pelatih dari ISI dan STSI

PATI – Mondes.co.id | Bupati Pati, Sudewo, menghadiri acara di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pati pada Sabtu (28/6/2025).

Didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pati, Kepala SKB, dan sejumlah tamu undangan.

Baca Juga

8 bulan  lalu

Dedikasi Mengajar dan Kreativitas di Dunia Digital Ala Guru Konten Kreator

573 Singgih Tri

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi atas potensi seni tari di Kabupaten Pati yang menurutnya sangat menjanjikan dan layak dikembangkan secara serius.

Maka dari itu, ia meminta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pati untuk mencarikan penari yang berlatar lulusan dari ISI atau STSI, guna membimbing para penari kecil dari Bumi Mina Tani.

“Saya memang meminta tolong Plt Kepala Dinas Pendidikan untuk mencari penari profesional lulusan ISI atau STSI, paling tidak 5 penari profesional untuk membina, membimbing, melatih para penari-penari kecil, utamanya yang ada di Kabupaten Pati,” ujarnya langsung.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Menteri PUPR Targetkan Pembangunan Jembatan Juwana Selesai 8 Bulan Lagi

887 mondes

Hal tersebut ia minta bukan tanpa alasan. Pasalnya, saat berkeliling Kabupaten Pati bersama Bunda PAUD, kerap melihat anak-anak yang punya potensi sangat besar di bidang seni.

“Saya dan Bunda PAUD telah keliling ke sekolah-sekolah, setiap sekolah pasti menampilkan tarian-tarian dan tariannya ternyata tidak bisa dipandang sebelah mata. Tariannya di Kabupaten Pati bisa dikatakan imbang dengan tarian-tarian yang ada di Kota Surakarta,” jelasnya.

Ia optimistis, jika mendapat bimbingan profesional, maka tari-tarian dari Pati akan mampu mengimbangi daerah-daerah besar penghasil seni pertunjukan, seperti Surakarta.

Sudewo yakin, lantaran pernah tinggal di wilayah sekitar Surakarta sejak 1995.

Bahkan, ia mengaku tak menyangka bahwa Pati memiliki potensi seni tari yang begitu kuat.

Ditekankan oleh Sudewo, Langkah ini akan menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Pati dalam pelestarian budaya lokal dan peningkatan mutu pendidikan seni sejak dini.

Editor: Mila Candra