PATI – Mondes.co.id | Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Pati merespons adanya informasi seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2023 yang dirilis oleh Kementerian Pendayagunan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) melalui Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 546 Tahun 2023 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota.
Menurut Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian (Kabid PPIK), Fendi Eko Sulistianto, pihaknya selaku panitia seleksi daerah (panselda) masih menunggu jadwal tahap lanjutan dari panitia seleksi nasional (panselnas) terkait kepastian formasi CASN di lingkungan pemerintah daerah (pemda).
“Berkaitan dengan seleksi CASN, panselnas (panitia seleksi nasional) yang terdiri dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kemenpan-RB, dan kementerian kementerian terkait masih menyusun jadwal tahapan untuk pedoman bagi panselda dalam seleksi CASN,” ungkapnya kepada Mondes.co.id, Rabu, 23 Agustus 2023.
Sejauh ini BKPP Kabupaten Pati sudah melakukan pemetaan guna mengetahui kebutuhan pengadaan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Hingga akhirnya, pihaknya mengusulkan 600 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Secara rinci formasi yang diusulkan adalah 500 guru dan 100 tenaga kesehatan (nakes).
“Untuk seleksi tahun ini tidak ada kebutuhan PNS (Pegawai Negeri Sipil), adanya PPPK. Kami usulkan 500 tenaga pendidik dan 100 tenaga kesehatan. Angka tersebut sudah kami sesuaikan dengan batas usia pensiun tahun ini,” jelas Fendi saat diwawancarai di ruangannya.
Pihaknya mengusulkan formasi guru dan tenaga kesehatan ke Kemenpan-RB melalui aplikasi e_formasi karena melihat berdasarkan hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja serta batas usia pensiun.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pemetaan juga disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Mengingat, pada tahun ini sebanyak 607 ASN memasuki batas usia pensiun, sehingga pengajuan 600 formasi dilakukan agar lebih efisien.
“Pertimbangannya sebanyak 607 ASN memasuki batas usia pensiun, sehingga kami ajukan 600 formasi agar terjadi zero growth biar efisien menyesuakan kebutuhan belanja pegawai,” jelas Fendi.
Pada seleksi CASN tahun 2023, alasan hanya membuka formasi PPPK lantaran selama lima tahun ini pemerintah fokus meningkatkan kualitas pelayanan dasar, sebagaimana formasi guru dan nakes. Sedangkan, hanya instansi kementerian dan lembaga saja yang kini membuka formasi PNS.
“Di beberapa daerah sudah tak lagi ada seleksi PNS. Selama lima tahun ke depan PNS hanya dikhususkan di kementerian dan lembaga,” ucapnya.
Sembari menunggu persetujuan dari panselnas, BKPP Kabupaten Pati selaku panselda mengimbau masyarakat bersabar dan tetap memantau informasi resmi dari pemerintah. Ia mengajak masyarakat mempercayai informasi seleksi CASN di daerah sesuai rilis dari panselda.
“Pemda sudah berupaya melakukan pemenuhan PPPK, namun tidak banyak karena keterbatasan anggaran dana. Dan proses seleksi akan jauh lebih bersih sehingga tidak ada praktik kecurangan apapun,” ungkapnya.
Sebagai informasi, seleksi CASN tahun ini keamanannya jauh lebih ketat karena panitia telah melakukan upgrade Computer Assisted Test (CAT).
Editor: Harold Ahmad
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar