Sendang Sentul, Sumber Mata Air Suci bagi Warga Misik Sukolilo

waktu baca 2 menit
Rabu, 17 Des 2025 15:37 0 39 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Setiap hari Rabu Pon, warga Dusun Misik, Desa Sukolilo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati melakukan bersih-bersih Mata Air Sentul.

Upaya ini dinilai masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan, terutama hutan dan gunung yang menjadi sumber penghidupan.

Menurut pegiat lingkungan Pegunungan Kendeng, Gunretno, kesadaran ditumbuhkan melalui bersih-bersih sumber mata air tersebut.

Langkah ini menjadi cara mencegah bencana alam, khususnya di kawasan Pegunungan Kendeng.

“Yang jelas kami mengajak semua dulur Kendeng menumbuhkan kesadaran memelihara lingkungan. Orang hidup butuh air dan pohon, butuh gimana caranya biar air itu tetap lancar agar pohon jadi resapan,” ujarnya saat diwawancarai selepas bersih-bersih Sumber Mata Air Sentul, hari ini, Rabu, 17 Desember 2025.

Kegiatan bersih-bersih mata air ini dilakukan tiga kali setahun dengan guyup oleh warga setempat.

Ia tidak ingin kondisi Pegunungan Kendeng tidak produktif dalam menyerap air, sehingga area hilir menerima dampak bencana banjir.

“Karena hutan situasi rusak, mata air yang awalnya jernih. Hampir setahun tiga kali dibersihkan, didoakan, disyukuri apapun kegiatannya. Semua berkaca banjir Sumatera karena hulu rusak, harapannya hulu ini setelah berjuang menghentikan pabrik, penggundulan apapun dilawan, itu satu satunya harapan sedulur,” tegas Kang Gun, sapaan akrabnya.

Di lain sisi, Suparjo, penjaga Sumber Mata Air Sentul menyampaikan bahwa adanya bersih-bersih ini membuat warga semakin rukun.

Disebutkannya, warga juga antusias datang berbondong-bondong membawa bermacam sajian makanan untuk didoakan dan dimakan bareng-bareng.

“Warga biar persaudaraan erat biar tidak ada tenggang rasa, biar silaturahmi semakin bagus untuk warga Dusun Misik. Brokohan membawa ingkung ayam dan lain-lain, setiap Rabu Pon ada rutinan seperti ini dalam setahun tiga kali, triwulan,” ucapnya kepada awak media.

BACA JUGA :  Sri Wulan Soroti Metode Komunikasi Gen Z

Dalam pantauan, warga membersihkan sampah, dahan, hingga lumpur yang ada di sumber mata air tersebut.

“Pohon dibersihkan lumpur diangkat, dialihkan supaya sumber ini tetap lestari setiap Rabu Pon. Diadakan Rabu Pon saja, sudah jadi agenda melalui persetujuan masyarakat,” ungkap Mbah Jo, sapaannya.

Perlu diketahui, sumber tersebut merupakan peninggalan leluhur, Eyang Surgi alias Kanjeng Sunan Alif.

Kata ‘Surgi’ mengandung makna suatu kenikmatan.

“Sumber ini peninggalan sesepuh dahulu, Mbah Eyang Surgi, artinya mengandung surga atau kenikmatan dengan Kanjeng Sunan Alif. Yang penting di sini berbuat bagus, jaga etika kesopanan, itu pesannya mbah-mbah yang dulu, perbuatan bagus Insya Allah dikabulkan,” tuturnya.

Sumber Mata Air Sentul bermanfaat bagi warga untuk kebutuhan sehari-hari.

Bahkan, pihak perusahaan air minum besar pernah hendak ambil sumber air dari Sumber Mata Air Sentul.

Namun, warga tidak mengizinkan karena menurut mereka sumber tersebut tidak ternilai harganya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini