PATI – Mondes.co.id | Menurut pantauan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, harga gula mengalami kenaikan.
Update harga gula ini pun cukup mengejutkan masyarakat, karena sebelumnya harga gula tak alami fluktuasi.
Sempat stabil sejak Mei hingga awal September 2023, kini menginjak pertengahan hingga akhir September 2023 harga gula naik, dari yang sebelumnya Rp14.000 per kilogram kini menjadi Rp14.500 per kilogram.
Menurut keterangan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disdagperin Kabupaten Pati, Kuswantoro, harga gula mengalami kenaikan Rp500. Kenaikan harga ini berada di atas harga eceran tertinggi pada umumnya.
“Sejak terhitung 13 September 2023 lalu harga gula kristal putih dalam pantauan kami, Rp14.500 per kilogram. Naik (harga gula) dari biasanya. Padahal pada 4 September lalu harganya masih Rp14.000,” tuturnya kepada Mondes.co.id, Kamis, 21 September 2023.
Ia menjelaskan bahwa penyebab naiknya harga gula di tingkat konsumen dipengaruhi dampak musim kemarau. Apalagi, kondisi panen tebu sangat bergantung pada cuaca yang panas.
“El Nino itu yang mempengaruhi panen tebu sebagai bahan baku pembuat gula. Perkembangan tebu sangat dipengaruhi oleh El Nino,” tuturnya.
Tak hanya itu, ongkos produksi yang mahal menyebabkan transaksi tebu di level petani ke pedagang mengalami kenaikkan.
“Di tingkat produsen (petani), ongkos produksi mulai dari tenaga kerja, obat, dan pupuk menjadi faktor yang menyebabkan naiknya harga,” tandas Kuswantoro saat diwawancarai di ruangannya.
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar