REMBANG – Mondes.co.id | Sebanyak ribuan warga Desa Ngadem Kecamatan/Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, memperingati Haul Simbah Murowi Umar, Selasa (9/8/2022).
Kegiatan ini sangat terasa suasana sakralnya, setelah lebih dari dua tahun absen lantaran digulung pagebluk Covid-19.
Simbah Murowi Umar sendiri selama hidupnya adalah ulama kharismatik dan turut menyebarkan ajaran Islam di wilayah Pantura Timur.
Dalam kesempatan yang sama, pihak penyelenggara juga menggelar pengajian dalam rangka peringatan 10 Muharram 1444 H, yang merupakan rangkaian kegiatan haul.
Ketua Panitia, Ustaz Amin mengatakan, kegiatan haul berlangsung sejak Senin (8/8/2022) kemarin.
“Untuk kemarin mulai jam 15.00 – 16.30 WIB, acaranya yakni ziarah kubur yang dihadiri oleh seluruh masyarakat Desa Ngadem,” ujar Ustaz Amin yang merupakan keluarga dari almarhum Simbah Murowi Umar.
Sementara untuk malamnya, dihelat baksos dengan menyantuni anak yatim dan kaum duafa oleh Fatayat NU.
“Sedangkan untuk hari kedua ini Selasa (9/8/2022) mulai jam 07.00 WIB diadakan Khotmil Qur’an sampai jam 12.00 WIB, di lanjutkan pengajian,” imbuhnya.
Iapun mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah membantu terlaksananya pengajian. Serta mendoakan semoga apa yang telah disumbangkan menjadi barohah dan amalan sebagai bekal di Yaumil Kiyamah kelak.
“Semoga acara yang setiap tahun di selenggarakan bisa terlaksana tanpa ada halangan dan lancar,” katanya.
Kiai Jamal dari Sulang dalam tausiahnya mengatakan, perlunya amalan bacaan selawat dan sedekah sebagai bekal nantinya ketika meninggal dunia.
“Pada awalnya ziarah kubur memang di larang oleh agama Islam. Namun setelah umat Islam paham dan mengetahui tata cara ziarah kubur maka ziarah kubur diperbolehkan untuk memberikan doa kepada leluhur sanak saudara yang telah meninggal,” sepenggal tausiahnya yang dikutip Mondes.
Sementara itu, KH Abdul Wahib Qohar dari Pamotan dalam pengajian akbar mengajak para generasi muda untuk tetap mengikuti ajaran-ajaran dari NU.
Sekaligus melestarikan ziarah kubur dan haul untuk mengingatkan kepada semua orang, bahwa nantinya kematian itu pasti akan datang.
“Marilah hidup di dunia ini banyak beramal dan berbuat baik sebagai bekal setelah meninggal,” pesannya. (Aman/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar