REMBANG – Mondes.co.id | Menyambut Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah, Kabupaten Rembang kembali menghidupkan tradisi tahunan yang dinanti-nantikan, yaitu Festival Thong-Thong Lek.
Namun, tahun ini, festival kebanggaan warga Rembang ini hadir dengan format yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Pemerintah Kabupaten Rembang, bersama dengan berbagai pihak terkait, telah menggelar serangkaian rapat koordinasi untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan festival ini.
Salah satu keputusan penting yang diambil adalah perubahan format festival menjadi keliling, menggantikan format panggung utama yang biasa digunakan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Rembang, Mutaqin, menjelaskan bahwa perubahan format ini merupakan langkah inovatif untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi peserta dan penonton.
“Tahun ini, tidak ada panggung utama untuk pertunjukan peserta. Sebagai gantinya, dewan juri akan menilai penampilan peserta secara langsung sepanjang rute yang dilalui,”ungkapnya pada Selasa (25/2/2025).
Rute festival akan dimulai dari Perempatan Zaini, bergerak ke arah selatan, dan berakhir di Stadion Krida atau area Gedung Haji.
Panggung kehormatan akan tetap didirikan di sebelah utara Perempatan Zaini, serupa dengan penempatan panggung pada acara karnaval HUT RI dan Hari Jadi Kabupaten Rembang 2024.
Demi menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan selama festival berlangsung, panitia telah menetapkan sejumlah aturan yang ketat.
Salah satu aturan utama adalah larangan penggunaan truk sebagai kendaraan peserta. Peserta hanya diperbolehkan menggunakan maksimal tiga unit kendaraan berukuran L300.
Selain itu, konsumsi minuman keras dan obat-obatan terlarang juga dilarang keras selama festival.
Setiap peserta wajib menandatangani surat pernyataan yang menegaskan kepatuhan mereka terhadap semua aturan yang telah ditetapkan.
“Menjaga tradisi adalah hal yang penting, tetapi keamanan, ketertiban, dan kenyamanan adalah prioritas utama kami. Kami tidak ingin ada kejadian yang tidak diinginkan selama festival,” tegas Mutaqin.
Festival Thong-Thong Lek 2025 dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 26 atau 28 Maret 2025 dengan durasi acara mulai pukul 21.00-01.00 WIB.
Panitia membatasi jumlah peserta maksimal 25 kelompok untuk memastikan kelancaran acara.
Festival Thong-Thong Lek bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Rembang dan masyarakat untuk melestarikan seni budaya asli daerah.
Festival ini menjadi wadah bagi para seniman lokal untuk menunjukkan kreativitas dan keahlian mereka dalam memainkan musik tradisional Thong-Thong Lek.
Perubahan format festival menjadi keliling tahun ini merupakan tindak lanjut dari arahan kepala daerah yang baru, yang ingin memberikan sentuhan segar pada acara tahunan ini.
Diharapkan, format baru ini akan memberikan pengalaman yang lebih menarik dan berkesan bagi semua pihak yang terlibat.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar