JEPARA – Mondes.co.id | Banyak cara dilakukan untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Hal ini sebagaimana dilakukan masyarakat Desa Bantrung, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara.
Secara bersama-sama, mereka mengibarkan Bendera Merah Putih sepanjang 1 kilomoter dengan berkeliling desa. Bagaimana keseruannya?
Tampak para peserta cukup semangat berjalan sambil memegang sekaligus mengibarkan Bendera Merah Putih yang memiliki panjang sekiranya 1.000 meter, berkeliling Desa Bantrung.
Rombongan pengibar bendera yang diikuti remaja, anak-anak, hingga orang tua ini dikawal oleh kelompok tongtek berasal dari Desa Bantrung.
Kirab pengibaran Sang Saka ini ditempuh jarak sekiranya 6 kilometer.
Setiap perjalanannya, rombongan pengibar bendera disambut cukup antusias oleh warga.
Meski harus menempuh perjalan jauh dan disoroti terik matahari cukup panas, tidak menyurutkan semangat rombongan pengibar bendera.
Satu di antaranya, Ulil (23) warga RT 11 RW Desa Bantrung menyampaikan memang baru pertama kali mengikuti kegiatan semacam ini.
Ia pun senang bisa ikut berpartisipasi dalam momen ini.
“Ini kegiatan kabumi (Sedekah Bumi), kegiatan sudah setiap tahun, tapi untuk pengibaran bendera sepanjang 1.000 meter ini baru pertama kali,” kata Ulil, Minggu (10/8/2025).
Sebelum mengikuti pengibaran ini, para peserta harus melakukan berbagai persiapan hingg beberapa bulan.
“Persiapan satu bulanan, bisa laksanakan acara ini, tapi Alhamdullilah seneng bisa ikut partisipasi,” ucapnya.
Hal serupa disampaikan Jazumi (17) warga RT 10 RW 2 Desa Bantrung. Ia tidak menyangka acara bisa seramai dan seseru ini.
“Seru banget baru pertama kali, dalam rangka 17 Agustus. Ada persiapan khusus biar kuat,” ujar Jazumi.
Petinggi Desa Bantrung, Nur Sholeh menjelaskan kegiatan pengibaran ini sebagai satu di antara rangkaian sedekah bumi dan memperingati HUT ke-80 RI.
“Ini satu di antara rangkaian kegiatan Kabumi sekaligus memperingati 17 Agustus Kemerdekaan RI ke-80,” ucap Nur.
Dia menuturkan kegiatan semacam ini bisa terlaksana tidak lepas dari kerja keras dari Karang Taruna dan lembaga Desa Bantrung.
“Merupakan satu gagasan yang pure dikelola oleh Karang Taruna Desa Bantrung dan seluruh lembaga Desa Bantrung, sehingga acara bisa terselenggara,” ungkapnya.
Pemdes Bantrung sudah melaksanakan berbagai kegiatan seperti lomba olahraga, pentas musik, dan nanti ditutup dengan pagelaran wayang dan ketoprak.
“Termasuk kegiatan ini merupakan kegiatan rangkaian , kemarin acara voli, sepak bola, bakar jagung, akan ada musik jadul, doa bersama, ada final karaoke, pagelaran wayang, dan ditutup pagelaran ketoprak,” jelasnya.
Awalnya, lanjut kata dia, hanya mengajak sekiranya 1.000 warga untuk bisa mengibarkan bendera sepanjang 1.000 meter, namun ternyata antusias masyarakat luar biasa.
“Ini dikibarkan Bendera Merah Putih sepanjang 1.000 meter jarak yang ditempuh 6 Km dari Pekundeng sampai di balai desa. Diikuti 1.000 tapi sepertinya lebih, karena animo masyarakat luar biasa,” ungkapnya.
Dia ingin kegiatan HUT 17 Agustus tidak hanya dilaksanakan untuk senang-senang, namun memiliki arti dalam menghargai nilai sejarah para pejuang.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar