dirgahayu ri 80

Sekolah Rakyat Jepara Siap Beroperasi, Tampung 75 Siswa

waktu baca 2 menit
Kamis, 4 Sep 2025 09:48 0 73 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Sekolah Rakyat di Kabupaten Jepara siap beroperasi.

Sekolah ini nantinya akan menampung sebanyak 75 siswa di Jepara.

Bupati Jepara Witiarso Utomo bersama Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar telah meninjau fasilitas Sekolah Rakyat Kabupaten Jepara yang berlokasi di Kompleks Balai Latihan Kerja (BLK) Pecangaan, kemarin.

Bupati meninjau kondisi fisik bangunan yang telah selesai direnovasi.

Secara umum bangunan sudah siap difungsikan, hanya tinggal menunggu perakitan sejumlah sarana pendukung seperti furnitur ruang kelas, ruang makan, dan asrama.

“Alhamdulillah, di Jawa Tengah ada empat daerah yang masuk gelombang 1C, yaitu Jepara, Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Sragen. Dari keempatnya, progres yang sudah mencapai 100 persen adalah Jepara,” ungkap Bupati.

Bupati berharap renovasi fasilitas ini dapat mendukung kenyamanan siswa dalam menempuh pendidikan, sekaligus menumbuhkan motivasi belajar.

“Saat ini kami masih menunggu arahan dari Kemensos. Berdasarkan informasi yang kami terima, rencananya pertengahan September ini akan diresmikan secara serentak,” tandasnya.

Sekolah Rakyat Jepara nantinya akan menampung 75 siswa berusia 6–11 tahun yang dibagi ke dalam tiga rombongan belajar, masing-masing berisi 25 siswa.

Untuk tenaga pendidik, saat ini tersedia seorang kepala sekolah dan tiga guru, yang ke depan akan ditambah hingga 13 orang.

Bupati menegaskan, kehadiran Sekolah Rakyat diharapkan mampu menekan jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS), serta berperan dalam memutus rantai kemiskinan di Kabupaten Jepara.

Kepala Sekolah Rakyat Jepara, Linda, menjelaskan bahwa kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional sebagaimana sekolah reguler.

BACA JUGA :  Dishub dan Satlantas Polresta Pati Gelar Penertiban Muatan Truk Overload di Dukuhseti

Namun, siswa juga akan mendapatkan pendampingan khusus sesuai minat dan bakat.

“Nantinya proses pembelajaran berbasis Learning Management System (LMS). Setiap siswa akan difasilitasi laptop. Selain itu, akan ada tiga guru pengasuh yang tinggal di asrama, sehingga anak-anak tetap mendapat pendampingan di luar jam sekolah,” terangnya.

Siswa akan mendapatkan jadwal kunjungan keluarga serta libur untuk pulang sesuai aturan yang ditetapkan. Selama di asrama, kebutuhan gizi anak juga terpenuhi dengan pemberian tiga kali makan utama dan dua kali makanan ringan setiap hari.

Usai meninjau sekolah, Bupati juga mengunjungi rumah para calon siswa dari Kecamatan Kedung, Tahunan, dan Batealit.

Para calon siswa tersebut seluruhnya berasal dari keluarga berpenghasilan rendah, sesuai kriteria penerimaan Sekolah Rakyat yang ditetapkan pemerintah pusat.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengajak sekaligus meyakinkan anak-anak dan orang tua calon siswa agar tidak ragu bersekolah dan tinggal di asrama.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Ary Bachtiar melakukan kegiatan home visit kepada calon siswa Sekolah Rakyat (SR), di Jepara bagian utara yakni wilayah Kecamatan Mlonggo, Bangsri, Kembang, dan Keling.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini