Sekolah di Pati Terapkan Deep Learning, Perkuat Pelaksanaan Kurikulum Merdeka

waktu baca 2 menit
Selasa, 21 Okt 2025 08:04 0 28 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Deep Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang bermakna mendalam untuk diaplikasikan di setiap lingkungan pendidikan.

DBHCHT TRENGGALEK

Pendekatan tersebut memperkuat pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang berlaku di setiap sekolah seluruh Indonesia.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah pun mulai menerapkan Deep Learning di semua sekolah, termasuk di Kabupaten Pati.

Deep Learning atau yang dalam bahasa Indonesia Pembelajaran Mendalam (PM) berfokus pada kualitas pembelajaran, bukan lagi pada kuantitas.

Sebagaimana disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Luar Biasa (SLB) Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, Amirul Mahfud Haryanto.

“Pembelajaran Deep Learning ini tidak merubah Kurikulum Merdeka. Dengan Deep Learning ini melengkapi dan memperkuat sebuah pendekatan pembelajaran agar lebih leluasa dan terfokus pada pemahaman yang lebih mendalam dan bermakna,” paparnya saat diwawancarai beberapa waktu lalu.

Perlu diketahui, PM terbagi menjadi dua konsep, yakni konsep pendidikan yang holistik dan kecerdasan buatan alias Artificial Intelegence (AI).

Adanya PM, maka siswa dapat lebih fokus dalam mengikuti pelajaran, sehingga makna dari pembelajaran terwujud.

Dengan PM, tiga pilar pun diterapkan pada konsep pendidikan yang holistik yaitu meaningful, mindful, dan joyful.

“Fokusnya pada kualitas bukan kuantitas, agar siswa fokus pada materi karena konsepnya pembelajaran mendalam tidak melulu menghafal,” paparnya.

Ia menjabarkan ketiga pilar utama tersebut, mulai dari meaningful berarti bermakna. Pembelajaran harus relevan dengan kehidupan nyata peserta didik.

Lalu, mindful yang berarti berkesadaran. Ia menjabarkan bahwa pembelajaran harus memantik peserta didik aktif dan berpikir kritis.

BACA JUGA :  Ribuan Lowongan Kerja di Pati Buka, Diutamakan Perempuan

Selanjutnya, joyful yang berarti menggembirakan. Untuk itu, pembelajaran harus tercipta suasana belajar yang positif.

“Para guru di seluruh sekolah sudah menggelar bumbingan teknis (bimtek) Pembelajaran Mendalam, mulai dari guru SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas), hingga SLB (Sekolah Luar Biasa). Kami masih selalu memfasilitasi bimtek ini karena yang mengadakan kementerian (Kemendikdasmen), pemateri dari kementerian,” ungkap Amirul.

Selain itu, pada pembelajaran AI sendiri mulai diterapkan di sekolah-sekolah.

Para guru Teknologi Informatika, Fisika, dan Matematika dilibatkan dalam menjadi pengajar materi AI.

Materi coding menjadi fokus utama pada pembelajaran AI.

Maka dari itu, pihaknya akan menggandeng sekolah dalam melaksanakan pembelajaran AI ini.

“Kecerdasan buatan itu ada coding dan lain-lain. Diklat coding dan AI kami siap memfasilitasi. Untuk guru mapel AI atau coding dari Matematika, Fisika, Informatika,” tandasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini