Sekda Trenggalek Harap Pameran dan Bursa Tosan Aji jadi Agenda Tahunan

waktu baca 2 menit
Selasa, 22 Agu 2023 08:59 0 687 Heru Wijaya

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Dalam rangka peringatan HUT ke-78 Proklamasi Kemerdekaan RI dan Hari Jadi 829 Trenggalek, sejumlah komunitas pecinta benda pusaka menggelar pameran. Bertajuk, pameran benda pusaka dan bursa tosan aji kegiatan dilaksanakan didalam Gedung Bhawarasa, Pemkab Trenggalek selama 3 hari. Mulai hari ini, Senin tanggal 21 hingga Rabu tanggal 23 Agustus 2023.

Dibuka langsung oleh Sekda Trenggalek, Edy Soepriyanto, puluhan peserta memamerkan ratusan koleksi mereka. Dalam sambutannya, sekda berharap agar hal positif seperti ini bisa menjadi agenda rutin. Alasannya, kegiatan tersebut dinilai sebagai salah satu bentuk upaya melestarikan warisan budaya leluhur. Selain pula, ada aktivitas perputaran ekonomi yang bisa di kelola.

“Memang, kini senjata yang digunakan sudah berubah. Namun kita harus mengakui bahwa keris atau tosan aji ataupun pusaka sejenisnya merupakan salah satu senjata asli Indonesia,” kata Edy Soepriyanto, Senin, 21 Agustus 2023.

Beberapa waktu lalu, masih menurut Sekda Trenggalek, dikarenakan ada Pandemi Covid 19 kegiatan pameran sempat terhenti. Pameran semacam ini memang diperlukan, utamanya untuk mengenalkan tentang produk budaya adiluhung bangsa kepada generasi muda.

Menjadi sarana informasi bawasannya pusaka atau tosan aji adalah senjata para leluhur dalam rangka membela serta mempertahankan diri.

“Memang saat ini sudah mulai bergeser, tapi ini bagian dari yang harus diuri-uri atau dilestarikan. Salah satunya keris, karena selain senjata asli Indonesia, keris memiliki makna. Baik filosofis, kosmologis, ontologis dan edukasi bagi kita semua,” ungkap Edy.

Ditambahkan olehnya, ditiap detail keris sebenarnya memang mengandung filosofi tersendiri. Termasuk, lekukan yang ada pada batang keris atau disebut ‘Luk’. Mulai dari Luk 1, 3, 5 dan seterusnya sesuai pakemnya.

BACA JUGA :  Bupati Rembang Abdul Hafidz Pamit, Tinggalkan Dua Pesan Khusus

“Ada luk 1, 3, 5 dan seterusnya. Tentunya semua itu memiliki filosofi tersendiri dan inilah pelajaran bagi kita semua. Saat ini banyak orang mulai mencari cari barang antik dan ini seakan mengajak kita kembali kepada masa lalu. Mudah-mudahan bisa memberikan manfaat bagi semuanya,” pungkas Edy.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini