Sejumlah Warga Sugiharjo Pati Diduga Terjangkit Chikungunya

waktu baca 2 menit
Sabtu, 22 Nov 2025 14:06 0 12 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Masyarakat Kabupaten Pati dilanda kekhawatiran, setelah puluhan warga Desa Sugiharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati diduga terjangkit penyakit chikungunya sejak sepekan terakhir.

DBHCHT TRENGGALEK

Penyakit yang disebabkan karena gigitan nyamuk itu, memunculkan tanda-tanda demam tinggi, nyeri sendi, dan gangguan pada kulit.

Sejak bulan Oktober 2025, gejala ini mulai menginfeksi warga setempat, bahkan nyeri sendi yang begitu parah membuat penderita tak mampu beraktivitas normal.

Hal ini menurut kesaksian Sutrisno seorang tokoh masyarakat setempat.

“Kenapa saya asumsikan chikungunya? Itu karena ciri-ciri awalnya ada ruam di kulit, kemudian layu, tidak bisa berjalan, kemudian menunggu dalam beberapa hari. Itu dia baru berjalan setelah imunnya oke,”tuturnya, Sabtu, 22 November 2025.

Ia menyampaikan, banyak warga di Dukuh Gilis menderita penyakit tersebut.

Beberapa dari mereka dirawat di rumah sakit maupun pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), serta klinik terdekat.

Menurut penuturannya, jika ada salah satu anggota keluarga terjangkit chikungunya, maka anggota keluarga lainnya juga akan terinfeksi.

Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah bertindak cepat memberi solusi atas adanya wabah agar tidak meluas.

“Ada warga yang nanya, disemprot atau apa? Apa yang jadi penyebab chikungunya, itu apa ? Kalau DB (Demak Berdarah) kan jelas difogging atau apa. Dinkes (Dinas Kesehatan) berilah kami cara bagaimana menguatkan imun atau menanggulangi chikungunya yang ada di desa kami. Lha ini mereka masyarakat sudah puluhan yang kena,” pesan Sutris.

BACA JUGA :  Berkedok Toko Kelontong, Ternyata Warung di Tahunan Jualan Miras

Warga lainnya, Supri juga menyampaikan ada warga yang meninggal dunia akibat serangan nyamuk yang semakin marak.

Namun, ia belum berani menyimpulkan penyebab kematian adalah chikungunya.

“Apakah itu yang menyebabkan meninggal? Tidak tahu. Tapi gejala awal memang seperti itu, seperti chikungunya,” bebernya.

Menurut salah seorang mantan pendetita chikungunya, mengatakan bahwa sempat merasakan pusing dan lekas saat merasakan penyakit tersebut.

Widya bahkan mengaku sempat merasakan feses lebih encer.

“Ya awalnya pusing, linu, sampai lemas beberapa hari. Bahkan sampai mencret juga,” katanya.

Meski begitu, ia tak memeriksakan sakit yang dialaminya ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit.

Ia hanya membeli obat di apotek dan melakukan perawatan di rumah.

Pihak otoritas setempat membenarkan adanya chikungunya.

Ketua Rukun Tetangga (RT) 05, Arif menyampaikan sudah banyak warganya mengalami penyakit chikungunya. Rata-rata penderita orang dewasa.

“Kalau di RT sini saja ya ada puluhan warga yang kena. Rata-rata orang tua. Kalau anak-anak kok gak ada,” terang Arif.

Situasi tersebut sudah terjadi dalam 10 hari terakhir.

Gejala yang dirasakan warga yang sakit hampir sama, yakni mulai dari panas, pusing, mual, demam, dan nyeri kaki.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini