PATI – Mondes.co.id | Sejumlah bangunan milik petani Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, diduga dirobohkan oleh pihak tak bertanggung jawab.
Tak mau meratapi nasib, sebanyak puluhan petani Pundenrejo mendatangi Kantor Bupati Pati untuk mencoba wadul persoalan tersebut, Rabu (7/5/2025).
Petani Pundenrejo, Muhammad mengatakan bahwa pada hari ini ada dua rumah petani Pundenrejo di lahan sengketa yang kembali dirobohkan oleh sekelompok orang yang diduga suruhan perusahaan.
“Datang kesini tidak sengaja dan sangat dadakan karena di sana ada pengrusakan rumah warga di tanah sengketa. Tadi pagi ada dua rumah dirobohkan, petani langsung ingin ke sini mengadukan pada Pak Bupati,” ujarnya.
Kedua bangunan rumah itu, masing-masing milik Kasturi dan Kailan. Rumah tersebut berdiri di lahan yang disengketakan kedua belah pihak.
“Dirobohkan jam 8 pagi. Tidak ada orang. Terus preman sama LPI bawa 2 truk. Sempat dihalau tapi banyak personel. Premannya lebih banyak,” ungkap dia.
Secara keseluruhan, sudah ada 4 bangunan petani Pundenrejo yang dirobohkan. Termasuk Joglo Petani Pundenrejo.
“Semua 11 rumah, yang dirobohkan sudah 4. Yang aup-aupan (Joglo Petani Pundenrejo) punya petani, terus hari ini 2 rumah,” jelas Muhammad.
Petani berharap, Bupati Pati Sudewo bisa menjadi penengah dan memberikan solusi terbaik akan persoalan konflik agraria di Pundenrejo.
“Harapannya pak Bupati segera menanggapi bagaimana wilayah Pati Utara ada konflik sampai rumah warga dirobohkan. Itu melanggar HAM. Tidak ada apa-apa langsung dirobohkan,” harap dia.
“Belum (ketemu bupati) masih ada acara. Ditunggu sampai acara selesai. Kalau tidak ketemu kita menunggu terus. Mungkin besok kita ke sini. Kita akan ke sini terus sampai ketemu Pak Bupati,” tandas dia.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar