PATI – Mondes.co.id | Pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) telah memberikan 1.434 kuota haji ke Kabupaten Pati.
Rencananya, ribuan calon jemaah haji tersebut akan diberangkatkan ke Tanah Suci, Mekkah pada 2 Mei 2025 mendatang.
Penyusun Dokumen Haji Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati, Rahardian menerangkan tahun ini terdapat 1.371 calon jemaah haji reguler, ditambah 63 calon jemaah haji prioritas lanjut usia (lansia). Sehingga totalnya menjadi 1.434 kuota.
Selain itu, Kabupaten Pati juga mendapat kuota cadangan sebanyak 382 orang. Kuota tersebut ada untuk mengganti jemaah haji reguler bila ada yang mengundurkan diri.
“Lansia itu jumlahnya 63. Itu prioritas ya lansia, paling tua 84 tahun, dia sudah menunggu 5 tahun dan umurnya memang minimal 65 tahun. Itu baru masuk kriteria lansia,” ungkapnya, Kamis, 9 Januari 2025.
Ke depan, calon jemaah haji dibagi menjadi 5 kloter. Masing-masing kloter terdapat 360 calon jemaah haji.
Rahardian menyebut, pada 2 Mei 2025 nanti, calon jemaah haji akan diberangkatkan dari halaman Kantor Bupati Pati menuju Embarkasi Solo, kemudian diterbangkan ke Arab Saudi.
“Untuk pemberangkatan sama, dari Pendopo Kabupaten Pati, menuju ke Embarkasi Solo, itu mulai tanggal 1 Mei sampai satu bulan di sana. Untuk jadwal Embarkasi ya, kita belum dapat jadwal kloternya berapa, berarti masih menyesuaikan,” urainya.
Beberapa waktu lalu calon jemaah haji asal Bumi Mina Tani sudah melaksanakan screening kesehatan di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) setempat. Kini mereka tengah menunggu proses istithaah, setelah itu baru melakukan pelunasan biaya haji.
“Cek kesehatan sudah selesai. Untuk pelunasan harus istithaah dulu baru pelunasan, untuk memenuhi kriteria. Untuk paspor sudah jadi semua, bulan November sudah jadi,” katanya.
Harapannya, calon jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci di awal Mei nanti dapat menjaga kesehatan. Sehingga, mereka nanti bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar.
“Jaga kesehatan terutama. Karena jemaah haji kabupaten kebanyakan lansia,” pungkas Rahardian.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar