Sebulan Ada 18 Kejadian Kebakaran, Jemaah Musala Diimbau Waspada

waktu baca 3 menit
Jumat, 15 Sep 2023 14:03 0 328 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Kepada masyarakat diharapkan untuk waspada saat musim kemarau panjang seperti sekarang. Pasalnya, sedikit percikan api dapat memicu terjadinya kebakaran hebat.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko saat mewakili Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta bersilaturahmi dengan warga Desa Batukali Kecamatan Kalinyamatan pada Jumat, 15 September 2023. Kegiatan yang berlangsung di Musala Al Amin dihadiri sejumlah Pejabat Pemkab Jepara dan Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Kalinyamatan.

Dikatakan, musim kemarau berpotensi mengakibatkan kebakaran, menilik kasus kebakaran yang terjadi di Jepara, ia meminta masyarakat Desa Batukali untuk waspada atas potensi penyebab kebakaran.

“Kami sampaikan ke masyarakat musim kemarau panjang terjadi kekeringan dan sering terjadi kebakaran,” kata Edy.

Edy Sujatmiko berharap, agar masyarakat tidak membuat sumber api yang dapat menyebabkan kebakaran, di antaranya tidak membakar sampah, tidak membakar daun-daun kering di lahan maupun pekarangan, serta tidak membuang puntung rokok sembarangan. Perilaku tidak hati-hati, melatarbelakangi banyak peristiwa kebakaran lahan.

“Buang puntung rokok harus hati-hati dan jangan bakar sampah sembarangan yang nantinya dapat menimbulkan kebakaran,” katanya.

Termasuk bagi pengguna kompor di rumah tangga, untuk selalu diingat bahwa saat ditinggal, api harus sudah dimatikan.

“Kalau mau ditinggal, api jangan lupa dimatikan. Apalagi yang sudah sepuh-sepuh, biasanya banyak yang lupa,” kata dia.

Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Pemadam Kebakaran pada Satpol PP dan Damkar Kabupaten Jepara Surana mengatakan, sejak cuaca semakin panas tersebut, kebakaran semakin mudah terjadi. Selama bulan ini saja, sudah ada delapan belas insiden kebakaran. Cuaca panas dan angin kencang juga sangat berpengaruh.

BACA JUGA :  Laut Jepara Kaya, Banyak Nelayan Luar Mengadu Peruntungan, HNSI Tetap Lapang

Surana memaparkan, dari 18 peristiwa tersebut, sepuluh di antaranya merupakan kebakaran yang terjadi di lahan kebun dan semak-semak. Sedangkan lainnya terjadi di rumah warga dan gudang mebel. Kerugiannya mencapai lebih dari Rp500 juta.

“Seperti di Desa Langon, Kecamatan Tahunan, beberapa waktu lalu, serumpun bambu dilahap si jago merah. Penyebabnya, seorang warga membakar ketela tetapi apinya menyambar ke bambu yang sebagian daunnya mengering. Beruntung api bisa dijinakkan dengan mudah,” kata dia.

Berkaca pada peristiwa-peristiwa kebakaran yang telah terjadi, Surana menilai kewaspadaan masyarakat terhadap potensi kebakaran di sekitanya masih minim. Sebagian masyarakat masih asal ketika membakar sampah yang berdekatan dengan objek yang mudah terbakar.

“Saya mengimbau agar masyarakat tidak sembarangan dalam membakar sampah atau barang lainnya. Jika memang terjadi kebakaran, pihaknya meminta warga segera melapor kepada damkar yang terdekat,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Edy Sujatmiko juga membagikan seratus bibit buah kepada warga sekitar musala. Terdiri dari bibit buah durian dan alpukat masing-masing 50 buah. Selain itu, juga bantuan perlengkapan ibadah Alquran, sarung, mukena, dan sajadah untuk Musala Al Amin. Juga dari Baznas diserahkan 10 paket sembako kepada masyarakat.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini