TRENGGALEK – Mondes.co.id | Polres Trenggalek, melalui Satresnarkoba inisiasi tes urine bagi anggota. Mengingat, fungsi ini merupakan garda terdepan dalam pemberantasan penyalahgunaan Narkoba.
Sehingga sudah selayaknya jika anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) harus bersih dari segala pengaruh maupun hal negatif terkait dengan Narkoba.
Dengan menggandeng Sidokkes, Satresnarkoba Polres Trenggalek pun menggelar tes urine bagi seluruh jajarannya.
Dalam tes urine ini, melibatkan petugas kesehatan dari Sidokkes sebagai pelaksana dan diawasi ketat oleh Sipropam.
Usai apel pagi, seluruh anggota Satresnarkoba diarahkan menuju lobi Mapolres, tepatnya di depan ruang Sipropam.
Selanjutnya, setiap anggota secara bergilirian diwajibkan menampung urine di kamar mandi dengan didampingi oleh Provos. Hal ini dilakukan agar tidak ada manipulasi maupun kecurangan.
Kepada awak media, Kasatresnarkoba AKP Hari Siswanto, mengatakan jika kegiatan dimaksud merupakan bentuk konsistensi Satresnarkoba dalam memberantas penyalahgunaan Narkoba. Tidak hanya di luar, tetapi secara internal harus benar-benar bersih dari pengaruh Narkoba.
“Membersihkan lantai yang kotor harus dengan sapu yang bersih,” kata AKP Hari, Rabu (23/4/2025).
Menurut dia, sebagai penegak hukum, sebelum menegakkan hukum ke luar, seharusnya secara internal sudah taat pada hukum itu sendiri.
Dirinya pun memastikan tidak ada anggota yang terindikasi atau memakai Narkoba terlebih dahulu.
“Dipastikan, anggota tidak ada yang terindikasi menggunakan Narkoba,” imbuhnya.
Kasatresnarkoba juga menegaskan, bahwa pemeriksaan urine ini pada dasaranya merupakan kegiatan yang sudah rutin dilakukan.
Untuk pelaksanaannya secara acak dengan waktu yang benar-benar tidak diduga. Di sisi lain, tes urine tersebut juga berperan sebagai fungsi kontrol terhadap anggota.
“Rencana ke depan, tetap akan kita laksanakan secara rutin sebagai mitigasi sekaligus menekan potensi pelanggaran oleh anggota,” tegas AKP Hari.
Sementara itu, Kasidokkes Polres Trenggalek Aiptu Lukman Hadi Ismanto, menambahkan bahwa tes urine kali ini pihaknya menggunakan Rapid Diagnostic Test dengan 6 parameter uji. Yakni, untuk mengecek kandungan Amphetamine (AMP), Morphine/Oplate (MOP), Mariyuana (THC), Coccaine (COC), Menthamphetamine (MET) dan Benzoadiazepine (BZD).
“Dari 21 personel yang kita cek urine, keseluruhan negatif,” pungkasnya.
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar