Sampah Menggunung di Bahu Jalan Pati-Grobogan Dibersihkan, Kendeng Tampak Lebih Indah

waktu baca 2 menit
Kamis, 22 Mei 2025 08:19 0 249 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Camat Tambakromo, Mirza Nur Hidayat bersama jajarannya serta masyarakat Kecamatan Tambakromo berjibaku membersihkan tumpukan sampah yang bercecer di bahu jalan penghubung antara Kabupaten Pati menuju Kabupaten Grobogan.

Kegiatan positif itu berlangsung kemarin.

Mirza Nur Hidayat selaku Camat Tambakromo menyebut jika agenda itu berjalan dengan melibatkan sejumlah pihak.

Mereka di antaranya Forum Koordinator Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Tambakromo, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Pemerintah Desa (Pemdes) Wukirsari, Pemdes Maitan, ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan warga setempat.

“Pembersihan sampah yang menggunung di bahu Jalan Desa Wukirsari-Maitan atau jalan yang menghubungkan Kabupaten Pati ke arah Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan. Kita isi dengan giat tersebut, dengan melibatkan Forkompimcam, DLH, DPUTR, Pemdes Wukirsari, Pemdes Maitan, ibu-ibu PKK, masyarakat kurang lebih 40,” ujarnya saat dihubungi Mondes.co.id.

Diketahui, kondisi awal bahu jalan penghubung antara Desa Wukirsari dan Desa Maitan dikotori oleh gunungan sampah rumah tangga maupun sampah dagangan pasar.

Masyarakat yang melintas di jalur tersebut kerap membuang sampah di area tersebut.

“Kondisi awal bayak tumpukan sampah keluarga dan sampar pasar dari warga di daerah atas, sambil jalan dibuang (sampah) ke situ. Sudah lama akhirnya menggunung,” bebernya.

Menurut kesaksian warga, sampah-sampah di lereng Pegunungan Kendeng itu sudah ada sejak lima tahun yang lalu.

Pihak Forkopimcam Tambakromo upayakan menanggulangi adanya pembuangan sampah di sembarang tempat, sebagaimana di kawasan tersebut.

BACA JUGA :  Tabung Gas Bocor, Petugas Damkar Sigap Datang

Mirza menyatakan bahwa imbauan kepada masyarakat digencarkan agar tidak membuang sampah sembarangan. Ia juga mendorong Pemdes membuat bank sampah.

“Kita pasang banner peringatan agar warga tidak membuang sampah di situ. Mengimbau desa membentuk bank sampah atau tempat pemungut sampah,” ungkapnya.

Sebagai informasi, belum banyak bank sampah yang ada di wilayah Kecamatan Tambakromo, baru ada satu desa yang memiliki bank sampah, yaitu Desa Larangan.

Sedangkan, desa-desa lain memilih mengangkut sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo.

“Sementara baru satu tempat, di Desa Larangan, milik perorangan. Desa yang lain lebih banyak diangkut oleh mobil sampah dibuang di TPA Banyuurip (Desa Sukoharjo),” tandas Mirza.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini