Sambut Pemilu 2024, Disdukcapil Jepara Jemput Bola Perekaman KTP-el Pemula

JEPARA – Mondes.co.id | Sistem jemput bola nampaknya cukup efektif untuk mengakomodir masyarakat melakukan perekaman KTP Elektronik (KTP-el).

Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Jepara getol melakukan jemput bola untuk percepatan perekaman KTP Elektronik (KTP-el).

Baca Juga

4 bulan  lalu

Pemerataan Pendidikan Jadi Perhatian Komisi C DPRD Jepara, Ini Tantangannya

252 Dian A.

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK), Disdukcapil Kabupaten Jepara Wahyanto menjelaskan bahwa upaya jemput bola tersebut dilakukan dengan cara datang langsung ke sekolah-sekolah untuk melakukan perekaman KTP-el.

“Jadi kita sudah ada datanya, misalnya sekolah A, sekolah B, yang besok tanggal 14 Februari itu usianya 17 tahun berapa itu kita datangi langsung untuk dilakukan perekaman KTP elektronik,” katanya, Senin 11 September 2023.

Upaya tersebut menurutnya dilakukan agar pada saat hari pemungutan suara nanti, para pemilih Pemilu dapat ikut berpartisipasi menggunakan hak pilih dibuktikan dengan adanya KTP-el.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Lima Jam Baru Padam, Kebakaran Lahan Desa Tanjung Nyaris Samber Permukiman

424 Dian A.

“Besok yang pada saat Pemilu usianya sudah 17 tahun, maka hari-hari ini dan seterusnya akan kita rekam sehingga pada saat pemungutan suara mereka sudah punya hak pilih yang dibuktikan dengan KTP,” katanya.

Ia kemudian menambahkan bahwa upaya jemput bola sudah lama dilakukan, hanya saja dalam satu minggu ini upaya tersebut kembali digencarkan. Ia mengatakan bahwa sudah ada tiga sekolah, MA maupun SMK di Jepara yang sudah didatangi.

Diantaranya yakni SMKN 1 Jepara terdapat sekitar 100 orang siswa yang sudah melakukan perekaman KTP elektronik. Kemudian di SMKN 1 Batealit mendapat sekitar 80 orang siswa.

“Kemudian yang ketiga di MA Hasyim Asy’ari Bangsri, cuma yang di sana tidak begitu banyak,” jelasnya.

Upaya jemput bola untuk melakukan perekaman KTP elektronik juga akan dilakukan di sekolah-sekolah lain, hanya saja waktunya akan dijadwalkan terlebih dahulu.

“Upaya jemput bola memang tidak bisa kita lakukan setiap waktu, karena layanan online kan yang memverifikasi dari kita (PIAK) sehingga kalau kita tinggal terus nanti malah yang online juga ke ganggu,” jelasnya.