PATI – Mondes.co.id | Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati, Ahmad Syaiku melalui Penyelanggara Kristen Kemenag Kabupaten Pati, Ayub Rulian Winarno menyampaikan bahwa menjelang Hari Raya Natal tahun 2023 ini, pihaknya tengah melakukan sosialisasi serta pendataan terkait pelaksanaan ibadah di tanggal 25 Desember nanti.
Ayub mengatakan, pihak Kemenag Kabupaten Pati berkoordinasi bersama dengan beragam unsur, mulai dari instansi/lembaga daerah, pengurus gereja, organisasi maupun komunitas keagamaan Kristen, satuan pendidikan, serta aparat keamanan demi melangsungkan kelancaran perayaan hari raya umat Kristiani.
Tentu, upaya tersebut dilakukan agar situasi dan kondisi Kabupaten Pati terjaga kondusif ketika terlaksananya Hari Natal tahun ini.
“Kami jalin kerja sama dengan komunitas keagamaan seperti PGPI (Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia), yang mana pada 7 Desember kemarin kami diundang ada pelantikan pengurus. Pada 12 Januari, gabungan organisasi gereja Katholik dan Kristen Protestan mengadakan Natal se-kabupaten, mereka juga komunikasi dengan kami, kami menyambut baik. Selain itu, kami libatkan BAMAG (Badan Musyawarah Antar Gereja) guna kesuksesan dan kekhidmatan kegiatan ibadah Natal nanti,” ujarnya kepada Mondes.co.id, Rabu 20 Desember 2023.
Tercatat, ada 113 gereja yang akan menyelenggarakan perayaan peribadatan Natal pada tahun ini.
Jumlah tersebut disebutkan Ayub selama memantau masuknya laporan dari berbagai pengurus gereja yang telah mengirimkan data pelaksanaan kegiatan ibadah Hari Natal.
“Jumlah gereja di seluruh Pati, tercatat 113 yang sudah mengirim data, apabila pihak gereja mau menyelenggarakan kegiatan perayaan dapat memberitahukan kepada kami, bilamana akan mengundang kami maka kami siap untuk datang untuk membersamai kegiatan tersebut. Kami koordinasikan dengan mereka sehingga dapat memberitahu dengan keterangan lengkap, kapan dan jam berapa, dimana, jemaat berapa,” ungkapnya.
Ia mengatakan, saat ini sedang mengirimkan form online kepada para pengurus gereja di seluruh Kabupaten Pati.
Form tersebut dapat diisi dengan keterangan detail yang kemudian dikirimkan kepada Kemenag untuk keperluan pendataan.
Menurut Ayub, pihaknya bukan hanya melakukan pendataan di gereja saja, tetapi juga di sekolah-sekolah bila menyelenggarakan acara Natal.
“Kami edarkan Google Form untuk para jemaat dan pihak gereja yang akan menyelenggarakan Natal, dan turut mengundang kami. Kami koordinasi dengan mereka melalui keterangan yang tertera di form tersebut, karena kami biar bisa mengupayakan datang, baik dari saya sendiri maupun perwakilan dari teman-teman Kemenag lainnya. Beberapa gereja maupun sekolah yang mengundang kami untuk khotbah akan kami layani juga,” ucapnya saat diwawancarai di ruangannya.
Selain itu, demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, aparat keamanan berkolaborasi demi menyukseskan kegiatan peringatan Hari Natal. Bagi Ayub, aparat kepolisian dilibatkan guna menjamin keamananan para jemaat.
“Kami berikan pemberitahuan kepada masyarakat maupun dengan pihak keamanan, mulai dari Polsek hingga Polresta agar tercipta Natal yang damai dan penuh suka cita. Harapan kami sinergi terjalin dengan baik demi Pati yang kondusif, Pati yang rukun, Pati yang bertakwa dan Pati yang beriman,” imbuhnya.
Tak lepas dari itu, dirinya berharap sinergitas setiap unsur dalam menciptakan Pati yang kondusif, rukun, bertakwa, dan berkeimanan dapat terwujud di peringatan Hari Natal tahun ini.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar