PATI – Mondes.co.id | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati dari Komisi D, Muhammadun merasa sedih ketika ada wacana tenaga honorer di Kabupaten Pati dirumahkan.
Hal ini berangkat dari adanya aduan aliansi tenaga honorer Kabupaten Pati yang tidak terjaring ke Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu di tahun ini.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menyampaikan saat menerima kehadiran tenaga honorer seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang datang ke Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Pati hari ini, Senin, 29 September 2025.
“Saya secara pribadi empati sedalam-dalamnya, saya harap Pemerintah Kabupaten Pati bisa bantu, apa yang bisa, maka kita bantu semaksimal mungkin. Semoga akhir tahun ini tetap aman,” ujarnya.
Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati memberikan solusi terbaik supaya tenaga honorer ini bisa mendapatkan nasib yang baik untuk tetap dalam kondisi sejahtera.
Apalagi mereka sudah bekerja melayani masyarakat Bumi Mina Tani.
“Pemda bisa ada yang melakukan terobosan memasukkan data-data meski manual, kalau bisa kenapa gak? Karena ini nasibnya gak hanya menyangkut perorangan,” ungkap legislator dari Kabupaten Pati wilayah utara itu.
Pihaknya bersama Komisi A DPRD Kabupaten Pati mendesak agar Pemkab Pati tidak memberhentikan kerja mereka di instansi yang ditempati.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar