Rujak Jambu Kristal, Kuliner Unik dengan Keistimewaan Rasa yang Memikat

waktu baca 3 menit
Jumat, 29 Sep 2023 14:42 0 1200 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Musim kemarau yang panas dan terik, tak ada yang lebih menyegarkan dan memikat selera dibanding dengan rujak jambu kristal. Kombinasi antara manisnya buah jambu, pedasnya cabai, dan gurihnya bumbu, menciptakan perpaduan cita rasa yang tak terlupakan.

Rujak jambu kristal ini bukan hanya sekadar hidangan penyejuk, tapi juga merupakan sebuah kenikmatan yang membawa kesegaran dan kelezatan di tengah teriknya matahari di musim kemarau. Mengingat penyajiannya dalam kondisi dingin.

Tidak jarang, di beberapa wilayah muncul penjual rujak jambu kristal di pinggir jalan. Seorang pelaku usaha rujak jambu kristal dari Kabupaten Pati, Febri (29) menjadi orang yang memanfaatkan peluang bisnis rujak jambu kristal.

Febri termotivasi menjual rujak jambu kristal lantaran potensi pertanian jambu kristal cukup melejit. Ditambah, saat itu belum ada orang yang memulai usaha menjajakan rujak jambu kristal di Bumi Mina Tani.

Pada 2020, muncul gagasan memulai bisnis menjual rujak jambu kristal.

“Awalnya bahan bakunya amati bagus dan kompetitor usaha rujak jambu kristal masih minim di Pati bahkan tidak ada,” ucapnya saat ditemui di kediamannya, Jumat, 29 September 2023.

Menurut Febri, ada kelebihan tersendiri pada jambu kristal. Pertama, buahnya tahan lama, bahkan jambu kristal bisa bertahan awet selama seminggu. Kedua, jambu kristal mengandung vitamin C, A, B-kompleks, K dan E. Itulah mengapa, rujak jambu kristal banyak diminati pembeli karena mengandung sejumlah nutrisi.

Ia sendiri mendatangkan jambu kristal ini dari berbagai daerah, yakni Kebumen dan Purwokerto. Setiap dua minggu sekali ia mendatangkan jambu kristal 120 kilogram atau 1,2 kuintal. Selama menyimpan buah jambu kristal, dirinya menata rapi dan membungkus rapat dalam keadaan kedap udara.

BACA JUGA :  Karnaval Budaya Hari Jadi Pati Tak Libatkan Masyarakat Umum, Lantas Siapa Pesertanya? 

“Buah ini banyak mengandung vitamin dan tahan lama sampai satu minggu. Kami mengambilnya dari Kebumen dan Purwokerto. Kami ambil yang kondisinya berkualitas. Untuk grade A bijinya dua sampai empat. Sedangkan, grade B bijinya ada enam,” terang Febri.

Rujak jambu kristal tetap stabil bahkan meningkat di musim kemarau ini, bahkan pendapatannya per hari mampu mencapai Rp500.000. Sedangkan, keuntungan bersih yang diperolehnya Rp250.000.

Namun, pendapatan akan merosot ketika musim penghujan tiba. Bahkan penurunan omzet bisa sampai 50 hingga 70 persen.

“Dukanya ketika musim penghujan, seperti November sampai Desember, karena mempengaruhi kualitas buah jambu yang membuat penurunan pendapatan. Kadang kami antisipasi datangnya lalat buah yang menimbulkan pembusukan pada jambu kristal ini,” sesalnya.

Kini, Febri sudah memiliki empat outlet rujak jambu kristal yang terdapat di Kecamatan Pati Kota dan Gabus. Rencananya, ia akan menambah satu outlet lagi di Gembong.

Lebih lanjut, satu buah jambu kristal mampu untuk menyajikan empat porsi rujak dengan harga per pcs Rp10.000.

“Outlet di Gabus, Puri, Stadion Joyokusumo, Alugoro. Rencana mau buka lagi di Gembong,” sebut Febri.

Berbisnis rujak jambu kristal memang menantang. Bagi Febri siapapun yang menjual rujak jambu kristal bukanlah pesaing, apalagi di tengah kondisi pasca pandemi, perekonomian masyarakat tengah dibangkitkan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini