JEPARA – Mondes.co.id | Diguyur hujan, ribuan warga tak beranjak dari kegiatan Majelis Nderek guru (Ndaru) berselawat pada Selasa, 6 Februari 2024 malam di Alun-alun Jepara.
Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan yang dijadwalkan hadir, pada malam itu tidak jadi datang ke Jepara. Meskipun demikian, mereka tetap menunggu hingga akhir acara pada pada Rabu, 7 Februari 2024 dini hari.
Meski timursyid thoriqoh ini batal hadir di Jepara. Para kiai dan habaib se-Jepara, Ketua Umum Ndaru Aditya Yusma, Ketua Ndaru Jepara Iqbal Thosin, hingga Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Komjen (Purn) Condro hadir di lokasi. Mereka khusyuk mengagungkan nama Allah SWT dan melantunkan selawat serta puji-pujian untuk Nabi Muhammad SAW.
Aditya Yusma mengaku terharu dengan antusiasme warga Jepara dalam kegiatan Majelis Ndaru Bersholawat. Sebab usai Magrib, kawasan Alun-alun Jepara diguyur hujan deras. Namun, hal itu tak menyurutkan langkah warga untuk menghadiri majelis sholawat ini.
“Hujan sempat reda saat kegiatan, tapi turun lagi, tapi mereka tetap tak beranjak. Ini bukti mereka memang ta’dzim Nabi Muhammad serta mengikuti ulama seperti Habib Luthfi yang merupakan sosok sentral di Ndaru,” kata Aditya Yusma.
Sebelumnya, juga dilakukan ziarah Makam Sultan Hadlirin dan Ratu Kalinyamat di Mantingan. Setelah itu, dilanjutkan dengan Kirab Indonesia Maju, peresmian Posko Ndaru Jepara dan Senam Merdeka di alun-alun Jepara.
Salah satu warga Muhamad Hasan mengaku, sejak sore datang ke alun-alun Jepara. Selain untuk berselawatan, ini merupakan bentuk dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran.
“Semoga terkabul doa kami, Prabowo presiden RI,” katanya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar