Reuni Akbar STAIN IAIN Ponorogo, Wabup Trenggalek Ajak Alumni Berkontribusi Aktif

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan reuni akbar lulusan STAIN IAIN Ponorogo, Wakil Bupati (Wabup) Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara mengajak para alumni agar mau berkontribusi aktif. Apalagi saat ini STAIN IAIN Ponorogo akan bertransformasi menjadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari.

Diyakini oleh Syah Natanegara, selama ini para alumni STAIN IAIN Ponorogo memang telah berkontribusi di tengah masyarakat, baik di lingkungannya maupun dalam lingkup keluarga. Pun begitu, diimbau agar di tengah perkembangan era sekarang ini untuk lebih aktif lagi.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Terdampak Proyek Pengganti Jembatan Plengkung, Puluhan Warga Geruduk Balai Desa Bendorejo 

1089 Heru Wijaya

“Saya yakin, selama ini, tiap alumni telah berkontribusi di tengah masyarakat. Namun, sebisa mungkin untuk lebih aktif lagi,” ungkap Syah Natanegara, Sabtu, 14 Oktober 2023.

Dirinya juga sangat mendukung transformasi STAIN IAIN Ponorogo menuju UIN Kiai Ageng Muhammad Besari. Untuk itu, dalam kesempatan reuni akbar alumni kali ini, Wabup Trenggalek tersebut mengajak koleganya bisa memaksimalkan upaya pengembangan alamamater.

“Meskipun itu sedikit kalau kita bersama-sama maka akan sangat luar biasa,” imbuhnya.

Baca Juga

4 bulan  lalu

Beri Pendampingan Makan Siang Bergizi Gratis, Ini Kata Kapolsek Suruh

252 Heru Wijaya

Selain itu, sambung Syah, kepada seluruh alumni STAIN IAIN Ponorogo agar mau menyumbangkan kemampuan mereka dalam sektor lain. Alumni STAIN IAIN Ponorogo harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Karena menurutnya, kesuksesan itu tidak hanya menjadi pegawai negeri saja melainkan bisa bermanfaat bagi sesama.

“Terus jangan minder, menjadi lulusan dari Universitas berbasis agama, karena saat ini sudah banyak lulusan dari Universitas keagamaan sukses di luar sana,” imbau Syah.

Perlu diketahui, saat ini STAIN IAIN Ponorogo memiliki 2 kampus di Kabupaten Ponorogo dengan jumlah mahasiswa lebih dari 13 ribu mahasiswa. Kemudian, STAIN IAIN Ponorogo juga sudah berdiri cukup lama, sehingga sudah sepantasnya bertransformasi menjadi UIN.

Editor: Mila Candra