REMBANG – Mondes.co.id | Kabupaten Rembang kini patut berbangga, daerah ini berhasil menempati posisi empat besar sebagai penghasil pedet (anak sapi) terbanyak di Provinsi Jawa Tengah.
Mengukuhkan posisinya sebagai salah satu sentra peternakan sapi potong paling produktif di wilayah tersebut.
Capaian gemilang ini menempatkan Rembang sejajar dengan daerah-daerah peternakan raksasa seperti Blora, Grobogan, dan Wonogiri.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Agus Iwan, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras dan konsistensi.
“Setiap tahun kita bisa melahirkan sekitar 25 ribu ekor pedet, ini menunjukkan betapa besar potensi peternakan sapi kita. Bahkan, ternak sapi sudah menjadi salah satu andalan pembangunan sektor pertanian dan pangan di Rembang,” ujar Agus, Jumat (25/7/2025).
Data terbaru menunjukkan, ada 52.142 peternak sapi potong di Rembang dengan total populasi ternak mencapai 108.110 ekor.
Angka fantastis ini didukung penuh oleh program inseminasi buatan (IB) yang secara konsisten dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Dintanpan, berkolaborasi erat dengan para peternak.
Program ini tidak hanya meningkatkan jumlah kelahiran pedet, tetapi juga kualitas genetiknya.
Tak hanya kuantitas, kualitas pedet hasil inseminasi buatan di Rembang juga patut diacungi jempol.
Pedet yang lahir, umumnya memiliki kualitas genetik unggul dibandingkan hasil kawin alami.
Salah satu inovasi paling menjanjikan adalah pengembangan jenis sapi Belgian Blue.
“Pedet hasil Belgian Blue usia 3 sampai 4 bulan bisa laku di harga Rp22 sampai Rp24 juta per ekor,” terang Agus.
“Ini jauh di atas harga pedet lokal biasa. Nilai jual ini tentu menjadi tambahan penghasilan yang sangat berarti bagi peternak kita,” tambahnya.
Sapi Belgian Blue sendiri dikenal memiliki pertumbuhan otot yang cepat dan struktur tubuh yang besar, menjadikannya primadona baru di dunia peternakan.
Ke depan, Dintanpan Rembang berkomitmen penuh untuk terus mempertahankan dan meningkatkan capaian ini.
Pendampingan dan pelatihan kepada para peternak akan terus digencarkan, termasuk dalam pemanfaatan teknologi peternakan modern dan manajemen pakan yang tepat.
“Semoga terus bisa dipertahankan dan ditingkatkan,” tandas Agus.
Ia optimis menatap masa depan cerah sektor peternakan sapi di Kabupaten Rembang.
Dengan sinergi antara pemerintah dan peternak, Rembang siap menjadi mercusuar peternakan sapi potong di Jawa Tengah, bahkan Indonesia.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar