REMBANG – Mondes.co.id | Upaya Pemerintah Kabupaten Rembang dalam menekan angka stunting terus menunjukkan hasil positif.
Melalui berbagai program dan kegiatan, termasuk penyelenggaraan mini lokakarya di setiap kecamatan, target penurunan angka stunting hingga 14% pada akhir tahun 2024 semakin dekat.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo, mini lokakarya ini menjadi wadah bagi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kecamatan untuk berdiskusi dan mengevaluasi program yang telah berjalan.
Selain itu, lokakarya ini juga berfungsi untuk menguatkan peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam memberikan dukungan kepada keluarga-keluarga yang memiliki anak stunting.
“Kami optimistis target penurunan angka stunting dapat tercapai,” ujar Prapto.
“Berbagai upaya yang telah dilakukan, seperti pemberian makanan tambahan, penyuluhan gizi, dan peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, telah memberikan dampak yang signifikan,” tambahnya.
Hasil survei kesehatan Indonesia yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa angka stunting di Kabupaten Rembang telah mengalami penurunan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Dari 24,3% pada tahun sebelumnya, angka stunting kini berada di kisaran 13,9%.
“Penurunan angka stunting ini merupakan hasil dari kerja keras semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta,” tambah Prapto.
Selain melakukan penanganan pada kasus stunting yang sudah ada, Pemerintah Kabupaten Rembang juga semakin fokus pada upaya pencegahan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang sejak dini, terutama pada ibu hamil dan anak balita.
“Pencegahan stunting harus dimulai sejak sebelum anak lahir. Dengan memberikan nutrisi yang cukup dan perawatan yang baik, kita dapat mencegah terjadinya stunting pada generasi mendatang,” ujarnya.
Meskipun telah mencapai kemajuan yang signifikan, Pemerintah Kabupaten Rembang masih menghadapi beberapa tantangan dalam upaya penurunan stunting.
Salah satu tantangan utama adalah masih adanya kesenjangan akses terhadap layanan kesehatan dan informasi gizi di beberapa wilayah.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, terus dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh wilayah, serta memperkuat koordinasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam penanganan stunting.
Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, diharapkan angka stunting di Kabupaten Rembang dapat terus menurun hingga mencapai target yang telah ditetapkan.
Penurunan angka stunting tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup anak-anak, tetapi juga akan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar