Rembang Genjot Masa Tanam III, Target 45 Ribu Hektare Padi Makin Dekat

waktu baca 3 menit
Jumat, 20 Jun 2025 11:25 0 68 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Kabupaten Rembang kini memasuki Masa Tanam (MT) III tahun 2025, sebuah fase krusial pemerintah daerah untuk mencapai target ambisius 45 ribu hektare luas tanam padi dalam satu tahun.

Hingga pertengahan Juni 2025, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Rembang mencatat luas tanam telah mencapai 39.200 hektare, menyisakan target lebih dari 5.000 hektare yang harus dikejar.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Rembang, Fajar Riza Dwi Sasongko, menyatakan optimisme terkait pencapaian target tersebut.

“Masih ada lebih dari 5.000 hektare lagi yang perlu dikejar untuk mencapai target,” jelas Fajar.

Untuk itu, gerakan tanam MT III difokuskan di Desa Mojorembun, Kecamatan Kaliori, yang dinilai memiliki potensi besar, berkat ketersediaan irigasi yang memadai, sistem perpipaan yang mendukung, dan baru saja menyelesaikan panen MT II.

Dukungan sarana produksi (saprodi) juga diarahkan secara intensif ke wilayah ini.

Desa Mojorembun menjadi salah satu lokasi prioritas dengan total luas lahan sawah sekitar 120 hektare, di mana 70 persen di antaranya siap untuk ditanami kembali.

Keberhasilan ini tidak lepas dari infrastruktur pengairan yang kuat, mencakup bantuan irigasi pompa, keberadaan sumur dalam, serta suplai air dari Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora.

“Ini berkat bantuan irigasi pompa, keberadaan sumur, serta aliran air dari Bendungan Randugunting di Blora. Fasilitas ini memungkinkan petani untuk tetap menanam di musim kemarau,” imbuh Fajar.

Ini menegaskan bahwa ketersediaan air menjadi kunci utama keberlanjutan pertanian di musim kering.

BACA JUGA :  Dishub Pati Kaji Layanan e-Parkir, Masyarakat akan Bisa Bayar Non Tunai

Dari sisi produktivitas, hasil panen MT II di Mojorembun menunjukkan tren positif yang signifikan.

Tercatat, produktivitas mencapai 5,6 ton per hektare, angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata produktivitas tahun sebelumnya yang berada di kisaran 5,2 hingga 5,4 ton per hektare.

Peningkatan ini patut disyukuri, mengingat pada saat terjadi fenomena El Nino, produktivitas sempat menurun hingga 4,9 ton per hektare.

Fajar menambahkan, secara umum seluruh kecamatan di Kabupaten Rembang tahun ini memiliki potensi untuk melaksanakan MT III dengan luasan yang bervariasi.

Kecamatan Kaliori, Sumber, dan Rembang menjadi wilayah dominan, dengan total luas tanam MT III diperkirakan mencapai sekitar 3.000 hektare.

“Untuk MT II kemarin, produktivitas cukup bagus, rata-rata 5,6 ton per hektare. Hal itu karena cuaca mendukung, ketersediaan air cukup, dan serangan hama relatif rendah. Ini yang jadi modal untuk keberhasilan MT III,” pungkas Fajar.

Sebagai informasi, berdasarkan data terbaru dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Rembang, hingga 19 Juni 2025, luas panen padi telah mencapai 31.111 hektare.

Dari luasan tersebut, produksi gabah kering panen tercatat sebesar 174.222 ton, atau setara dengan 97.564 ton beras.

Angka-angka ini menunjukkan komitmen dan kerja keras petani, serta dukungan pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Rembang.

Dengan dimulainya MT III dan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan target 45 ribu hektare luas tanam padi dapat tercapai, bahkan terlampaui, demi menjaga ketersediaan pangan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Rembang.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini