JEPARA – Mondes.co.id | Perbaikan infrastruktur di Kabupaten Jepara terus dilaksanakan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Jepara dalam mempercepat perbaikan infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan yang berstatus milik Provinsi Jawa Tengah.
Bupati Jepara Witiarso Utomo mengungkapkan bahwa pada tahun ini, Kabupaten Jepara mendapatkan dukungan anggaran dari pemerintah pusat sebesar kurang lebih Rp35 miliar untuk lima titik rehabilitasi jalan dan jembatan strategis.
“Jepara ini dapat berkah banyak. Selain lanjutan peningkatan jalan Jepara-Keling, kita juga dapat perbaikan jalan dan jembatan di empat titik lainnya. Totalnya lebih dari Rp35 miliar, hampir Rp40 miliar,” ujar Mas Wiwit, sapaan akrab Bupati Jepara, Rabu (23/7/2025).
Lima titik infrastruktur yang diperbaiki rinciannya yakni rehabilitasi Jembatan Kali Sengon di ruas Kaliwungu (perbatasan Jepara-Kudus) dengan anggaran Rp3,37 miliar.
Pengerjaan dimulai 20 Juni dan ditarget selesai pada 16 Desember 2025.
Rehabilitasi Jalan Kaliwungu sepanjang 1 km di area SPBU Sengon hingga pertigaan Gotri dan depan SPBU Atlantis, Desa Sengonbugel, Kecamatan Mayong dengan anggaran Rp1,9 miliar.
Sedangkan untuk target pengerjaan mulai 1 Juli-28 Oktober 2025.
Selanjutnya, rehabilitasi Jembatan Kali Rodo di ruas Jepara – Kedungmalang – Pecangaan, dengan anggaran Rp2,26 miliar.
Target penyelesaian mulai 24 Juni hingga 20 Desember 2025.
Lalu rehabilitasi Jalan Jepara – Kedungmalang – Pecangaan sepanjang 600 meter, dari Pasar Sore Karangrandu ke pertigaan Desa Karangrandu.
Adapun anggaran yang dikeluarkan Rp1,93 miliar dengan masa kerja 1 Juli-28 Oktober 2025.
Peningkatan Jalan Jepara – Keling dengan konstruksi aspal dan beton, melanjutkan proyek sebelumnya di Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo. Anggaran mencapai Rp28,4 miliar.
“Beton jalan di Suwawal sepanjang 600 meter Alhamdulillah sudah selesai dan dibuka. Target kami, semua proyek ini rampung tahun ini,” tegas Bupati.
Untuk tahun 2026, Mas Wiwit menyatakan akan kembali mengajukan usulan perbaikan jalan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Tahun depan nanti kita ajukan lagi, supaya jalan provinsi yang ada di Jepara bisa selesai semua tahun depan. Sehingga nanti tinggal mikir drainasenya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono, menjelaskan bahwa ruas jalan Jepara-Keling saat ini menjadi fokus karena masuk dalam kategori sedang.
Pihaknya juga mendorong agar ruas jalan menuju PLTU ini bisa ditingkatkan statusnya menjadi jalan nasional.
“Kita usulkan agar jalan menuju PLTU menjadi jalan nasional, karena angkutan berat ke sana sudah menjadi kepentingan nasional. Untuk jalan provinsi, target kami kemantapan di atas 93 persen. Kemantapan artinya kondisi jalan baik atau sedang, tanpa ada kerusakan,” ujar Hanung.
Ia menambahkan bahwa masih ada sekitar 8 kilometer ruas Jepara – Keling yang membutuhkan perbaikan kapasitas, dan pihaknya akan terus berkolaborasi menjaga konektivitas antarjalur nasional, provinsi, dan kabupaten.
Dengan kolaborasi lintas pemerintahan ini, diharapkan pembangunan infrastruktur di Jepara akan semakin cepat dan merata, mendukung kelancaran mobilitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar