KUDUS – Mondes.co.id | Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus mencatat saat ini ada sebanyak 115 orang yang mengidap HIV.
Data tersebut dikumpulkan sejak bulan Januari hingga Agustus 2025.
Eni Mardiyanti, Manager Penanggulangan HIV/AIDS KPA Kudus, mengatakan data tersebut melonjak secara drastis.
Padahal di tahun 2018 hanya ada 48 kasus orang yang mengidap penyakit HIV di Kabupaten Kudus.
Lebih parahnya, penyakit tersebut menyerang masyarakat yang masih berusia produktif antara 19 hingga 59 tahun.
“Kasus terbanyak ditemukan pada kelompok lelaki seks lelaki (LSL) dengan 32 kasus. Disusul pelanggan pekerja seks sebanyak 31 kasus, lalu populasi umum 23 kasus, 13 pasien tuberkulosis (TB), 8 pasangan ODHIV, 6 calon pengantin, 1 wanita pekerja seks, dan 1 ibu hamil. Fakta mengejutkan, 4 kasus ditemukan pada remaja usia 14–18 tahun, serta 7 kasus pada kelompok lansia di atas 60 tahun,” ujarnya belum lama ini.
Dirinya menyarankan supaya masyarakat bisa menghindari pergaulan bebas, serta rajin memeriksakan diri ke dokter untuk mengantisipasi hal tersebut.
“Pemeriksaan dan pengobatan sejak dini sangat penting agar HIV tidak berkembang menjadi AIDS. Edukasi dan kesadaran masyarakat harus ditingkatkan, terutama bagi kelompok berisiko tinggi,” tegasnya.
Lonjakan kasus beberapa waktu terakhir menunjukkan bahwa Kudus berada di jalur yang mengkhawatirkan.
Dirinya berharap ada penanganan serius berupa edukasi masif, layanan kesehatan yang mudah diakses, serta keberanian masyarakat untuk memeriksakan diri.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar