Ratusan Karyawan Mogok Kerja Sebagai Aksi Solidaritas 

waktu baca 2 menit
Kamis, 28 Des 2023 18:19 0 757 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Ratusan karyawan PT Indah Desain Indonesia, Desa Beringin, Kecamatan Batealit menggelar aksi mogok kerja, sebagai bentuk solidaritas kepada sebelas rekannya yang di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

Bersama serikat pekerja, ratusan karyawan tersebut melakukan aksi mogok kerja pada Kamis, 28 Desember 2023.

Hal ini setelah belasan rekan sejawatnya terkena PHK oleh perusahaan. Apalagi, saat ini mendekati lebaran atau Hari Raya Idul Fitri

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Indonesia Perjuangan (FSPIP), Karmanto memaparkan, mogok kerja didasari gagalnya perundingan, baik di tanggal 22 dan 27 Desember 2023 di PT Indah Desain Indonesia.

“Mereka menghilang dan beralasan sibuk, ternyata di tanggal 27 terdapat belasan teman kami yang di-PHK sepihak oleh perusahaan. Kami hanya ingin berunding untuk menuai kesepakatan bersama,” papar Karmanto.

Padahal, kata dia, perundingan itu dimaksudkan mencari kejelasan status kerja. Sedikitnya, terdapat 260 pekerja yang tidak tahu menahu status kerjanya, entah karyawan tetap atau hanya bersifat kontrak.

Selama lima tahun terakhir, kondisi pekerja PT Indah Desain Indonesia di ambang ketidakpastian. Menurut pengakuan Karmanto, pekerja yang baru masuk langsung bekerja, tidak magang atau menjalani masa training.

Ia pikir, setelah memasuki akhir periode akan menjadi karyawan tetap. Ternyata tidak, karena para buruh pabrik itu tidak memperoleh SK sedari awal, sehingga pemecatan suatu waktu oleh perusahaan kepada pekerja dapat terjadi.

Berangkat dari hal tersebut, pihaknya menilai bahwa PT Indah Desain Indonesia tidak melaksanakan Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) dengan baik. Bahkan mengklaim FSPIP merupakan organisasi abal-abal.

BACA JUGA :  Sebanyak 84 Siswa SDIT Amal Insani Ikuti Haflah Tahfiz

“Regulasi tidak dijalankan dengan baik oleh perusahaan. Jika alasannya karena modal sedikit, kenapa harus beli bahan banyak dan mesin yang seharga miliaran. Pemahaman perlu ditekankan,” terang dia.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini