JEPARA – Mondes.co.id | Kelurahan Demaan memperkenalkan dan mengajarkan pembuatan batik Ecoprint kepada warga setempat.
Harapannya, mereka bisa mengembangkan batik Ecoprint ini untuk menjadi tambahan penghasilan baru.
Selain itu, batik Ecoprint dinilai lebih ramah lingkungan.
“Ini sebagai bentuk kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat. Dengan memberikan sejumlah ketrampilan khusus,” ungkap Lurah Demaan Diah Isnaini Soekarno, Rabu (20/8/2025).
Kali ini, Kelurahan Demaan bekerja sama dengan Enwin Batik Jepara, memberikan pelatihan Ecoprint metode steam.
“Kami menyelenggarakan rutin setiap tahun. Tahun ini mengambil tema batik Ecoprint,” kata dia.
Batik Ecoprint ini adalah teknik membatik yang menggunakan bahan-bahan alami, seperti daun, bunga, tumbuh-tumbuhan, untuk menciptakan motif pada selembar kain.
Berbeda dengan batik konvensional yang menggunakan malam dan canting.
Ecoprint memanfaatkan zat warna alami dari tumbuhan untuk menghasilkan corak unik serta ramah terhadap lingkungan.
Pelatihan ini mengundang para remaja putri, ibu-ibu, dan beberapa remaja putra anggota karang taruna Kelurahan Demaan.
“Kami juga akan melakukan pendampingan. Bagi mereka yang mengembangkan batik Ecoprint ini,” kata dia.
Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi dan wawasan seni Ecoprint yang diharapkan bisa menggugah minat wirausaha peserta.
Nunung Windiani, owner dan pengrajin batik dan eco print menjelaskan peluang pasar batik Ecoprint ini dinilai masih sangat terbuka lebar.
Produk Ecoprint dikatakan berbeda satu dengan yang lain.
Beda tangan, beda media, beda proses, maka beda pula hasil akhirnya.
“Bisa dibilang semua produk Ecoprint ini limited edition. Hanya kamu saja yang punya,” kata dia.
Tidak heran, saat ini produk Ecoprint banyak disukai masyarakat karena keunikannya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar