Rajut Tali Toleransi, Tokoh Gusdurian Pati Kunjungi Gereja Pada Malam Natal

waktu baca 2 menit
Selasa, 24 Des 2024 21:16 0 509 Vindi Agil

PATI – Mondes.co.id | Tokoh Gusdurian dari Kabupaten Pati, Kiai Haji Happy Irianto, mengunjungi Gereja Kristen Muria Indonesia dan Gereja Katolik Santo Yusuf pada malam perayaan Natal, Selasa (24/12/2024).

DBHCHT TRENGGALEK

Kiai Happy mengatakan, kedatangannya pada malam Natal tahun ini tak lain untuk terus merajut tali toleransi dan silaturahmi antar umat beragama, khususnya di Kabupaten Pati.

Dirinya juga menerangkan, sebagai sesama umat manusia, mereka (pemeluk agama Kristen dan Katolik) berhak berbahagia, serta mendapatkan rasa aman dan nyaman dalam menjalani ibadah maupun merayakan Natal.

“Ini kan tentang kemanusiaan, sama-sama warga Indonesia, mereka juga berhak mendapatkan rasa aman dan nyaman saat beribadah dan melaksanakan Natal. Ini adalah sebagai bentuk toleransi antar umat beragama,” ujarnya langsung.

Lelaki yang juga sebagai tokoh NU tersebut mengungkapkan, jika ia mulai menyambangi Gereja-gereja menjelang perayaan hari Natal, sudah sejak tahun 2011 silam.

Pada saat itu, ia bersama Listyo Sigit Prabowo sewaktu masih menjadi Kapolres Pati, bersama pimpinan-pimpinan daerah, berusaha ingin menciptakan situasi tenang dan nyaman saat umat Kristen serta Katolik merayakan hari Natal.

Pasalnya, di tahun tersebut sedang gencar-gencarnya aksi diskriminasi terhadap umat Kristen dan Katolik, sehingga membuat mereka selalu was-was saat hendak menjalankan ibadah.

“Saat itu saya didampingi pak Kapolri Listyo Sigit saat masih menjabat Kapolres di Pati. Kami mengunjungi gereja-gereja untuk memberikan rasa aman mendekati perayaan Natal,” jelasnya.

Menurutnya, toleransi antar umat beragama itu sangat penting bagi kehidupan manusia, karena dapat menciptakan kehidupan yang damai, tentram, dan terhindar dari konflik apapun.

BACA JUGA :  Jelang Akhir Tahun, Produsen Ornamen Tulisan Timbul Kebanjiran Order

Sebelum beranjak pulang, Kiai Happy mengucapkan selamat Natal kepada para Romo, Pendeta, Pastur, Biarawati, serta umat Kristen dan Katolik sebagai bentuk rasa toleransi kepada umat agama lain.

“Selamat merayakan hari Natal, semoga sehat selalu dan tetap berbahagia,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini