Rahasia Mudah Menguatkan Hafalan Al Qur’an

JEPARA – Mondes.co.id | Para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Ruhul Qur’an Al Arhamiyah, Desa Pancur, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, mempunyai kegiatan berbeda di bulan Ramadan.

Di bulan suci ini, untuk menguatkan hafalan Al Qur’an, para santri diajak menghafal Al Qur’an sambil menikmati keindahan alam.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Pemkab Pati Masih Punya PR Entaskan Ribuan Masyarakat Miskin Ekstrem

700 Vindi Agil

Seperti halnya yang dilakukan para santri baru-baru ini, mereka mendatangi Pantai Teluk Awur, Kecamatan Tahunan.

Dengan mengenakan pakaian muslim lengkap dengan peci, mereka membawa Kitab Al-Qularn dan bermurojaah (lalaran).

Mereka menghafal Al Qur’an sambil menikmati sunset dan desiran ombak. Lantunan ayat suci pun berkumandang secara serentak.

Baca Juga

11 bulan  lalu

Duel Maut Geng Remaja Pati, Korban Tewas Baru Masuk SMA

582 Harold

Mulai dari anak-anak hingga dewasa, bersama-sama membaca ayat Tuhan. Mereka juga dipandu oleh salah seorang Kyai.

Pemandu murojaah sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ruhul Qur’an Al Arhamiyah, Kiai Ali Arifin memaparkan, murojaah di bibir pantai merupakan salah satu metode yang diyakini dapat memperkuat hafalan.

“Ini adalah metode untuk anak-anak supaya mencerahkan hati. Jika dekat dengan alam, pikiran juga jadi fresh. Apabila segar, menghafal al-Qur’an jadi mudah,” papar Kyai Arifin, Sabtu 25 Maret 2023.

Biasanya, kegiatan ini dilakukan setiap hari Kamis. Para santri terbagi menjadi dua shift, shift pertama (pagi hari) untuk santri putri.

Sementara sorenya untuk santri putra. Mereka bergantian. Selain pantai, murojaah juga dilakukan di lereng Gunung Muria. Menurut Kyai Arifin, hal itu sesuai dengan permintaan para santri.

“Apabila sudah fix, maka ia kami memesan beberapa unit kendaraan travel supaya mengantarkan santrinya ke lokasi,” kata dia.

Setidaknya, santri yang mondok di Ponpes Ruhul Qur’an Al Arhamiyah brjumlah 180 santri putra dan putri. Pondok ini pun, dirintis oleh Kyai Arifin sejak 2004 lalu.

Selain menguatkan hafalan di alam terbuka, pihaknya juga menggunakan metode tulisan.

Yaitu metode apabila santri setor hafalan satu halaman, maka disyaratkan menuliskannya pula.

Supaya, ada bukti bahwa santri tersebut benar-benar hafalan. (Ar/Dr)