dirgahayu ri 80

Rabu Pon di Sedan, Upaya PKK Jateng untuk Ketahanan Pangan dan Mitigasi Bencana

waktu baca 2 menit
Rabu, 6 Agu 2025 16:51 0 87 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah menggelar pelatihan inovatif dalam rangka Program Rabu Pon di Balai Desa Sidomulyo, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang.

Kegiatan yang berlangsung pada 5-6 Agustus 2025 ini diikuti puluhan kader PKK dari berbagai desa.

Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya serius pemerintah provinsi dalam mendorong ketahanan pangan dan mitigasi bencana di tingkat keluarga.

Ketua TP PKK Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, menjelaskan bahwa Program Rabu Pon merupakan gerakan menanam pohon yang tidak hanya bertujuan untuk ketahanan pangan, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam mitigasi bencana.

“Pohon yang ditanam dapat berfungsi sebagai resapan air, sehingga dapat mencegah bencana hidrometeorologi,” ungkap Nawal.

Kegiatan ini secara khusus difokuskan pada lima kabupaten yang masuk kategori miskin ekstrem dan rawan bencana, yaitu Rembang, Sragen, Purworejo, Banjarnegara, dan Brebes.

Pendampingan awal program ini terintegrasi dengan program Aku Hatinya PKK, yang mengajak perempuan untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan dan pendapatan keluarga.

Nawal menambahkan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam siklus ini, mulai dari menanam, memelihara, hingga memanen hasilnya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

“Peran ini dapat mengurangi pengeluaran dan meningkatkan ketahanan keluarga secara signifikan,” imbuhnya.

Antusiasme peserta terlihat jelas, salah satunya dari Rodiah, seorang kader PKK dari Desa Sidomulyo.

Ia merasa gembira saat menerima bantuan bibit pohon kawista.

“Saya berencana menanamnya di pekarangan belakang rumah, berdampingan dengan pohon pisang dan pepaya yang sudah ada,” ujarnya.

BACA JUGA :  Suwito Bersama Anak Resmi Dilantik Menjadi Anggota Dewan Pati

Ketua TP PKK Kabupaten Rembang, Musringah Harno, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program ini secara berkelanjutan.

Menurutnya, Gerakan Rabu Pon penting untuk pangan dan juga memperkuat kepedulian terhadap lingkungan.

“Bagi kami, pemberdayaan keluarga tidak hanya soal ekonomi, tetapi juga keberlanjutan dan kesejahteraan secara menyeluruh,” jelas Musringah.

Selain pelatihan dan pembagian bibit tanaman, acara tersebut juga diisi dengan penyaluran bantuan sosial lainnya, seperti rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), paket sembako, dan ternak ayam.

Seluruh bantuan ini bertujuan untuk membantu keluarga prasejahtera agar lebih mandiri.

Melalui Gerakan Rabu Pon, Kabupaten Rembang kembali menunjukkan bahwa perubahan signifikan dapat dimulai dari lingkungan terdekat, yaitu pekarangan rumah yang dikelola secara optimal oleh para ibu.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini