Puluhan Warung dan Landmark Pantai Telukawur Rusak Diterjang Banjir

JEPARA – Mondes.co.id | Sebanyak 50 warung dan Landmark (tugu identitas) Pantai Telukawur rusak setelah diterjang banjir dan gelombang laut. Padahal bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI ini, baru saja dibangun setahun lalu.

Camat Tahunan Nuril Abdillah mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu, 17 Maret 2024. Banjir menghantam kawasan objek wisata Pantai Telukawur.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Peringati Hari Bela Negara, Saatnya Kobarkan Semangat Cinta Tanah Air

604 Dian A.

“Landmark Pantai Telukawur ini dihantam dua sisi, dari belakang gelombang laut kemudian dari depan banjir atau luapan air Waduk Kedungombo,” kata Nuril, Senin 18 Maret 2024.

Dikatakan, objek wisata Pantai Telukawur merupakan salah satu unit usaha Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) setempat. Selain landmark, juga Ada 50 warung di lokasi itu yang mengalami kerusakan.

“Setidaknya dibutuhkan 552 meter kubik tanah uruk untuk melakukan perbaikan,” kata Nuril.

Baca Juga

1 tahun  lalu

SMP Al Maarif Juara Lomba Ukir Motif Jepara

1487 Dian A.

Terkait peristiwa ini, kerusakan objek wisata Pantai Telukawur, Kecamatan Tahunan, telah dikoordinasikan lintas tingkat pemerintah. Meski berstatus sebagai objek wisata milik desa, penanganan kerusakan ini akan dilakukan bersama-sama.

“Karena dengan hancurnya objek wisata ini, otomatis akan mengganggu perekonomian masyarakat. Sementara objek wisata desa seperti ini juga menunjang sektor wisata kabupaten,” kata Sekda Jepara Edy Sujatmiko.

Sekda mengunjungi lokasi, didampingi beberapa kepala perangkat daerah, termasuk Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Eko Udyyono.

“Kementerian Kelautan dan Perikanan RI juga sudah mengetahui. Tadi sudah dilakukan telekonferensi, besok pagi akan ke sini,” tambahnya.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Jepara melalui Disparbud juga akan memberi bantuan. Disparbud akan memberi guidance dan bantuan-bantuan sesuai kemampuan pemerintah daerah.

Selain landmark dan warung PKL, gerbang utama objek wisata hancur tergerus banjir. Sejumlah gazebo dan warung juga rusak parah.

Editor: Mila Candra