Pujasera Pekanan Jepara Kota, Hadir Setiap Jumat dan Sabtu Malam

waktu baca 2 menit
Sabtu, 14 Jun 2025 11:33 0 85 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Kecamatan Jepara resmi menggelar soft launching Pujasera Pekanan Kota di Halaman Kantor Kecamatan Jepara, Jumat (13/6/2025) malam.

Pujasera ini akan buka setiap hari Jumat dan Sabtu malam, untuk memecah keramaian di Kota Jepara.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu penggerak ekonomi masyarakat, sekaligus pemerataan titik-titik keramaian di pusat kota.

Acara dihadiri Anggota DPRD Jawa Tengah Andang Wahyu Triyanto, Camat Jepara Subiyanto, serta Forkopimcam.

Camat Jepara Subiyanto menjelaskan program ini sekaligus menjadi upaya memecah konsentrasi keramaian yang selama ini terpusat di beberapa ruas jalan utama, seperti Jalan Kartini, Jalan Pemuda, dan Jalan HOS Cokroaminoto.

“Pujasera Pekanan ini merupakan bagian dari program visi misi Bupati dan Wakil Bupati Jepara, yaitu MULUS perekonomiannya,” ujar Camat Jepara.

Seluruh fasilitas Pujasera ini diberikan secara gratis bagi pelaku UMKM.

Kelurahan dan desa di wilayah Kecamatan Jepara dipersilakan mendaftarkan UMKM binaannya untuk ikut serta.

Saat ini, Pujasera Pekanan Kota Jepara baru menyediakan 10 tenda yang berasal dari bantuan CSR PT Perusahaan Gas Negara.

“Kita buka setiap Jumat malam dan Sabtu malam. Jika perlu, kami persilakan juga buka Minggu pagi,” tambahnya.

Namun demikian, kelanjutan Pujasera ini menurut Camat sepenuhnya bergantung pada pelaku usaha.

“Kalau dagangannya laris, produknya berkualitas, harga bersaing, dan inovatif, Insya Allah Pujasera ini bisa terus berjalan. Saya hanya bisa mendoakan agar dagangannya laku,” ungkapnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Jawa Tengah, Andang Wahyu Triyanto, yang turut hadir dalam acara tersebut menyambut baik inisiatif tersebut.

BACA JUGA :  Sudewo Tuding PPP Pemfitnah, Muslihan: Kami Tidak Melanggar Konstitusi

Menurutnya, kegiatan seperti Pujasera Pekanan ini menjadi titik penting dalam membangkitkan ekonomi masyarakat, terutama di Kecamatan Jepara sebagai pusat kegiatan ekonomi kabupaten.

“Jepara ini pusat kegiatan ekonomi. Kegiatan seperti Pujasera Pekanan ini harus terus ditumbuhkan agar UMKM bisa berkembang,” ujar Andang.

Ia juga mengingatkan bahwa gagasan penguatan ekonomi lokal sempat dirintis sebelumnya lewat kegiatan Mangunsarkoro Street yang bermula dari pemberdayaan UMKM batik dan tenun di Kelurahan Panggang.

Walaupun saat ini vakum, ia berharap kegiatan serupa dapat dihidupkan kembali.

Selain itu, Andang turut mendorong agar sektor kesenian juga kembali digairahkan sebagai bagian dari penguatan ekonomi kreatif.

“Di Mulyoharjo, Kuwasen, Bandengan sudah ada gamelan. Ke depan, bisa dibuat pentas rutin tiap pekan. Yang penting jalan dulu, anggaran dicari sambil berjalan,” terangnya.

Lebih lanjut, Andang juga menyampaikan bahwa tahun 2025 ini, Bupati Jepara telah menitipkan hampir 100 titik pengembangan ekonomi dan kesenian di berbagai desa agar dapat difasilitasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Kami siap mengawal agar program-program ini benar-benar bisa berjalan dan memberi manfaat langsung ke masyarakat,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini